Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Senyawa Anti Diabetes Disetujui, Siap Diuji Coba pada Manusia

KOMPAS.com - Sebuah studi berhasil menemukan senyawa yang dapat menjadi obat anti diabetes. Pengobatan ini akhirnya disetujui dan siap diujikan pada manusia.

Health Canada telah menyetujui senyawa anti diabetes baru yang berasal dari bunga untuk dapat diuji coba tahap 1 pada manusia.

Dilansir dari Medical Xpress, Jumat (12/11/2021), peneliti GlycoNet Stephen Withers telah mengantisipasi bahwa senyawa tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan pengobatan bagi penderita diabetes.

Bahkan, disebut senyawa ini memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada pilihan lain yang saat ini tersedia bagi mereka penderita diabetes tipe 2.

"Pendekatan kami adalah untuk memperlambat degradasi komponen pati makanan Anda, tetapi tidak mempengaruhi gula sederhana," kata Withers, peneliti utama dan profesor di University of British Columbia (UBC).

Senyawa alami anti diabetes yang ditemukan ini disebut Montbretin A (MbA), yang cara kerjanya menghambat enzim alfa-amilase.

Saat senyawa MbA menghambat enzim alfa-amilase, pati tidak langsung rusak dan malah turun ke usus bagian bawah.

Biasanya, enzim alfa-amilase memecah pati dari makanan seperti nasi dan roti menjadi gula kompleks yang disebut oligosakarida.

Oligosakarida kemudian didegradasi lebih lanjut oleh enzim alfa-glukosidase di dinding usus, melepaskan glukosa ke dalam aliran darah, yang menyebabkan kadar gula darah melonjak pada penderita diabetes tipe 2.

Obat-obat diabetes yang ada saat ini menargetkan sistem enzim yang sama dan biasanya menghambat enzim alfa-glukosidase, menghentikan pemecahan oligosakarida atau gula kompleks, dan mencegah pelepasan glukosa.

"Kelemahan dari obat ini adalah oligosakarida yang dimatikan menyediakan 'makanan cepat saji' untuk bakteri usus di bagian bawah, dan bakteri usus ini menghasilkan banyak gas sebagai produk sampingan, sehingga pasien cenderung menderita diare dan perut kembung. Akibatnya mereka cenderung tidak minum obat," jelas Withers.

Withers berharap senyawa MbA bisa menjadi obat untuk mengontrol kadar glukosa darah dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat golongan ini yang sudah ada, sehingga penderita diabetes tipe 2 akan lebih berpeluang untuk meminumnya.

Karena senyawa anti diabetes MbA dapat mencegah pati dipecah menjadi oligosakarida, polimer pati penuh akan masuk ke usus bagian bawah.

"Bakteri di bawah sana dapat menurunkannya, tetapi kami mengantisipasi mereka akan melakukannya jauh lebih lambat," kata Withers.

Senyawa anti diabetes dari bunga

Withers dan peneliti UBC, Gary Brayer, menghabiskan bertahun-tahun untuk mempelajari enzim alfa-amilase.

Keduanya, untuk pertama kalinya mencoba mengembangkan senyawa di laboratorium yang dapat menghambat enzim, sebelum beralih ke alam.

"Kami cukup beruntung untuk mendapatkan perpustakaan dengan koleksi ekstrak tanaman yang berbeda dari seluruh dunia. Kami memiliki 30.000 ekstrak tersebut, dan kami dapat menyaring ekstrak tersebut yang berpotensi penghambat enzim," kata Withers.

Withers memilih ekstrak yang paling menjanjikan dari bunga montbretia (Crocosmia x crocosmiiflora), dan bekerja dengan peneliti UBC Raymond Andersen untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bahan aktif, yang kemudian disebut senyawa MbA.

"Dalam hubungannya dengan Gary Brayer kami menemukan bagaimana (senyawa MbA) menghambat amilase, dan dalam hubungannya dengan John McNeill kami melakukan penelitian hewan pada tikus diabetes dan menunjukkan bahwa itu sangat baik dalam mengontrol kadar gula darah," kata Withers.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/12/190000523/studi--senyawa-anti-diabetes-disetujui-siap-diuji-coba-pada-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke