Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Berat Badan Naik Menjelang Menstruasi?

Lauren Streicher, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern mengatakan, badan terasa lebih berat atau kembung selama menjelang hingga periode menstruai adalah hal yang normal.

“Anda menahan banyak cairan saat menstruasi, tapi itu hanya sementara. Itu akan hilang kemudian,” kata Streicher.

Hal itu adalah gejala fisik dari sindrom pramenstruasi (PMS). PMS mencakup berbagai gejala fisik, emosional, dan perilaku yang memengaruhi wanita pada dua minggu hingga beberapa hari sebelum menstruasi.

Gejala-gejala ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama siklus menstruasi.

PMS sangat umum. Lebih dari 90 persen wanita yang menstruasi mengalami PMS.

Penambahan berat badan dan rasa kembung dan sakit di perut Anda adalah gejala umum selama periode Anda. Anda mungkin merasa seperti ini karena beberapa alasan.

Penelitian medis telah mengidentifikasi sekitar 150 gejala yang mungkin dialami orang pada hari-hari menjelang menstruasi.

Selain bertambahnya berat badan, Anda juga mungkin mengidam makanan, rasa lapar meningkat, retensi air, pembengkakan, dan lain sebagainya.

Perubahan nafsu makan

Melansir Medical News Today, sebagian wanita akan mengalami perubahan nafsu makan sepanjang siklus menstruasi mereka. Perubahan ini seringkali menyebabkan kekhawatiran tentang penambahan berat badan.

Perubahan nafsu makan cenderung terjadi pada tahap yang berbeda dari siklus menstruasi, yang disebut fase folikular dan fase luteal.

Fase folikuler

Fase ini dimulai di hari pertama menstruasi dan berakhir sebelum memasuki masa berovulasi. Estrogen adalah hormon yang dominan selama fase ini. Karena estrogen menekan nafsu makan, seseorang mungkin menemukan bahwa mereka makan lebih sedikit selama fase ini.

Fase luteal

Sementara fase luteal dimulai setelah ovulasi dan berlangsung hingga hari pertama menstruasi berikutnya.

Selama fase luteal, progesteron adalah hormon yang dominan. Karena progesteron merangsang nafsu makan. Jadi, adalah normal jika Anda makan lebih banyak selama fase ini.

Sebuah studi juga telah menunjukkan, bahwa wanita makan lebih banyak kalori selama fase luteal dibandingkan dengan fase folikular dari siklus menstruasi.

Begitu juga studi lain tahun 2016 menemukan, bahwa wanita cenderung makan lebih banyak protein selama fase luteal menstruasi. Wanita juga melaporkan peningkatan keinginan makan, terutama untuk permen, cokelat, dan makanan asin.

Pembengkakan dan retensi air

Selain meningkatnya nafsu makan, juga adanya peningkatan retensi air dan garam sekitar waktu menstruasi.

Hal itu disebabkan oleh peningkatan hormon progesterone, yang mengaktifkan hormon aldosteron, yang menyebabkan ginjal menahan air dan garam.

Retensi air dapat menyebabkan kembung dan bengkak, terutama di perut, lengan, dan kaki. Hal ini dapat memberikan tampilan penambahan berat badan. Ini juga bisa membuat pakaian terasa lebih ketat.

Namun, retensi air tidak selalu menandakan penambahan berat badan. Sebuah studi tahun 2014 menyelidiki retensi air pada wanita yang mengeluh bengkak selama periode menstruasi.

Pengukuran lingkar badan yang dilakukan selama penelitian menunjukkan, bahwa peserta memang mengalami pembengkakan yang signifikan di area wajah, payudara, perut, dan area kemaluan.

Namun, tidak ada perubahan berat badan yang signifikan selama siklus menstruasi.

Berapa lama PMS terjadi?

Gejala pramenstruasi cenderung mulai beberapa hari sebelum menstruasi, dan berhenti setelah menstruasi terjadi.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter, jika gejala PMS terjadi lima hari sebelum menstruas selama tiga siklus berturut-turut, gejala PMS berakhir salam waktu 4 hari setelah emnstruasi dimulai, atau gejala PMS mengganggu aktivitas normal.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kenaikan berat badan selama menstruasi.

Meski nafsu makan meningkat saat PMS dan menstruasi, penting untuk mempraktikkan kebiasaan makan sehat sepanjang siklus menstruasi. Ini termasuk makan lebih sedikit garam, gula, dan lemak, dan memilih makanan ringan berkalori rendah untuk memuaskan hasrat makanan.

Asupan suplemen magnesium juga dapat membantu meringankan kembung dan gejala PMS lainnya.

Selain itu, jaga tubuh tetap terhidrasi dan rutin berolahraga selama 30 menit dapat membantu mengatasi gejala-gejala PMS menjelang menstruasi.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/14/220648123/mengapa-berat-badan-naik-menjelang-menstruasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke