Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Kebiasaan Orang Eropa Buka Kuburan, Apa Maksudnya?

KOMPAS.com - Orang yang tingal di seluruh Eropa sekitar 1.400 tahun yang lalu memiliki kebiasaan membuka kembali kuburan dan mengambil benda-benda di dalamnya.

Namun, tak ada yang tahu alasan di balik kebiasaan itu. Praktik ini lah yang coba dipahami oleh para arkeolog.

Kini dalam sebuah studi baru, peneliti mencoba menjawab misteri tersebut dengan cara menganalisis kembali kuburan yang sebelumnya digali dari lima wilayah Eropa.

Menurut peneliti kebiasaan yang ditemukan sekitar abad keenam dan delapan Masehi ini, tak sekadar membuka kuburan, melainkan juga mengambil benda-benda untuk alasan yang tampaknya tidak terkait dengan perampokan kuburan.

"Mereka dengan hati-hati memilih barang-barang untuk dipindahkan, terutama mengambil bros dari wanita dan pedang dari pria, tetapi mereka meninggalkan banyak barang berharga, bahkan benda logam mulia, termasuk liontin kalung dari emas atau perak," pemimpin penulis studi, Alison Klevnäs, seorang peneliti di Universitas Stockholm.

Para peneliti juga menemukan, bahwa banyak barang yang dikeluarkan dari kuburan bukanlah benda yang memiliki kegunaan praktis atau nilai ekonomi.

"Hasil menunjukkan, penguburan paling sering dibuka kembali dalam waktu sekitar satu generasi penguburan tapi terkadang kurang;" ungkap peneliti dalam studi yang dipublikasikan, Jumat (18/6/2021) di jurnal Antiquity.

"Selain itu kerangka waktu yang paling sering untuk pembukaan kembali adalah setelah pembusukan jaringan lunak namun sebelum wadah kayu runtuh atau dipenuhi sedimen," lanjutnya.

Arkeolog percaya, motivasi orang untuk memindahkan barang-barang dari kubur itu mungkin bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.


"Motivasi mungkin didorong oleh keprihatinan lokal dan juga oleh pemahaman bersama tentang kematian dan ritusnya," tulis tim tersebut.

Alasan lainnya, menurut peniliti bisa saja karena motivasi simbolis. Seperti terlihat dari fakta bahwa pedang dan bros sering diambil setelah kubur di buka.

"Pedang dan bros merupakan beberapa benda yang paling sarat simbol di kuburan. Benda tersebut dapat diberikan sebagai hadiah dan diteruskan sebagai pusaka juga sebagai penghubung orang. Pedang dan bros membawa cerita dan kenangan pula, jadi kemungkinan mereka diambil karena alasan ini," papar Klevnas.

Meski begitu, praktek membuka kubur ini tak berlangsung lama. Kebiasaan ini menyebar di Erop dari akhir abad keenam dan mencapai puncaknya pada abad ketujuh.

"Saya pikir ini adalah temuan yang sangat menarik. Temuan menunjukkan bahwa ada pemahaman bersama tentang bagaimana berinteraksi dengan orang yang sudah meninggal pada dunia abad pertengahan awal," tambah Emma Brownlee, peneliti di Departemen Arkeologi Universitas Cambridge yang tak terlibat dalam studi.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/23/184500223/misteri-kebiasaan-orang-eropa-buka-kuburan-apa-maksudnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke