Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Tanda Awal Infeksi Kulit akibat Kosmetik Bermerkuri

KOMPAS.com - Memiliki kulit yang sehat, bersih, dan cerah menjadi dambaan banyak orang.

Sayangnya, tak sedikit orang yang ingin mendapatkan hasil instan, sehingga memilih produk yang salah.

Anda mungkin pernah mengalami infeksi pada kulit wajah setelah menggunakan produk kosmetik tertentu. Bukan tak mungkin, itu karena ada kandungan merkuri di dalamnya.

Namun, sebenarnya adakah tanda awal infeksi kulit yang bisa kita kenali, akibat produk bermerkuri?

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Listya Paramita SpKK, mengenali tanda awal infeksi kulit karena kosmetik krim pemutih yang bermerkuri tersebut memang tidak mudah.

"Tanda-tandanya di kulit tidak spesifik," kata Listya dalam diskusi daring bertajuk "Stop Kosmetik Bermerkuri, Petaka Dibalik Putih dalam Sekejap", Rabu (16/9/2020).

Namun, pada umumnya kebanyakan pasien yang mengalami infeksi kulit akibat pemakaian produk kosmetik bermerkuri cenderung mengalami perubahan pada area kulit, di antaranya sebagai berikut:

- Kulit kering

- Kulit kasar

- Mengelupas

- Merasakan gatal-gatal

- Kemerahan pada kulit

- Kulit terasa seperti terbakar

- Sensitif terhadap sinar matahari (terpapar sinar matahari sedikit kulit akan langsung memerah)

"Nah, awalnya kita akan merasakan perubahan, tapi yang seperti itu sering kali diabaikan," kata dia.


Menurut Listya, banyak konsumen produk kosmetik bermerkuri yang menganggap reaksi tersebut wajar terjadi pada kulit, setelah pemakaian produk tersebut.

Belum lagi, ketika muncul masalah pada kulit setelah pemakaian produk, biasanya mereka akan berkonsultasi kepada penjualnya bukan kepada ahli, seperti dokter kulit.

"Penjual pasti ngomong, enggak apa-apa itu obatnya (krim pemutih) lagi bereaksi, obatnya lagi bekerja untuk bikin putih," ujarnya.

Bahayanya, jika tetap dipakai dalam jangka waktu panjang, lama-kelamaan kondisi infeksi awal bisa semakin menyebabkan kerusakan kulit, seperti berikut:

- Kemerahan yang menetap

- Flek-flek yang berwarna lebih gelap dan melebar

- Bintik-bintik tidak beraturan

- Flek berwarna pucat

- Dermatitis

- Hipopigmentasi

- Hiperpigmentasi

- Baboon syndrome

- Erythema persisten

- Gangguan sistemik, yaitu berupa kerusakan organ dalam lainnya, seperti emboli paru, gangguan ginjal, kerusakan janin, dan kanker.

Listya menegaskan, sebelum mendapatkan efek yang lebih buruk, ada baiknya ketika seminggu pemakaian telah mengalami beberapa tanda awal, segera hentikan pemakaian produk kosmetik tersebut dan berkonsultasi dengan ahli.

"Hal itu penting dilakukan untuk menghindari efek yang lebih buruk, yaitu gangguan sistemik dari merkuri," pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/19/100300023/kenali-tanda-awal-infeksi-kulit-akibat-kosmetik-bermerkuri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke