Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mutasi Virus Corona Lebih Menular juga Dilaporkan di Negara Ini

KOMPAS.com- Virus corona menjadi pandemi global sejak kali pertama mewabah di China pada akhir 2019 lalu. Sejak itu, wabah terus meluas hingga keseluruh benua di Bumi.

Hingga saat ini, lebih dari 25,6 juta orang terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19), dan menewaskan 854.810 orang di seluruh dunia.

Virus yang kemudian secara resmi disebut SARS-CoV-2 ini terus menginfeksi banyak orang, bahkan terus bermutasi.

Seperti diberitakan BBC, Minggu (19/7/2020) lalu para ilmuwan telah menemukan ribuan mutasi atau perubahan genetik virus yang sejauh ini kemungkinan mengubah perilaku dari salah satu mutasinya.

Namun, apakah virus tersebut menjadi makin menular atau mematikan bagi manusia. Sebenarnya, virus corona telah berubah dengan sangat lambar dibandingkan virus penyebab flu.

Dengan kekebalan alami yang relatif rendah dalam populasi, tidak ada vaksin dan sedikit perwatan, maka tidak ada tekanan pada virus corona baru ini untuk beradaptasi.

Mutasi penting yang disebut D614G dan berada di dalam protein spike virus, muncul beberapa saat setelah wabah awal di Wuhan, China.

Kemungkinan mutasi itu terjadi di Italia dan sekarang sudah mulai terlihat di 97 persen sampel yang ada di seluruh dunia.

"Virus bermutasi secara konstan, sementara beberapa perubahan akan membantu reproduksi virus, beberapa mungkin menghalangi (proses) itu, tapi yang lainnya netral. Mereka adalah produk sampingan dari replikasi virus," kata Dr Lucy van Dorp.

Mutasi virus corona SARS-CoV-2 telah banyak dilaporkan sejumlah ilmuwan dari berbagai negara. Berikut negara-negara yang melaporkan mutasi D614G.

1. Malaysia

Mutasi virus SARS-CoV-2 dilaporkan di Malaysia pada Agustus lalu.

Mutasi D614G dari virus pembawa Covid-19 itu dilaporkan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah, seperti dikutip dari Global Times.

Menurut laporan tersebut, mutasi virus ini 10 kali lebih menular, dan masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan waspada.

2. Filipina

Jenis strain virus corona yang lebih menular, seperti dikabarkan Straits Times, Senin (17/8/2020) juga dilaporkan di Filipina.

Strain virus G614 ini lebih menular dari yang pertama kali muncul di Wuhan, China dan terdeteksi di kota terbesar di negara ini, Kota Quezon.

Philippine Genome Centre mengungkapkan G614 ditemukan dalam sembilan sampel yang dikumpulkan secara acak di kota berpenduduk lebih dari 2,9 juta orang itu.

Virus G614 muncul dari mutasi D614G dari strain D61, virus asli yang pertama kali dilaporkan di kota Wuhan.

 

3. Singapura

Associate Professor Hsu Liyang, spesialis penyakit menular dan ahli epidemiologi NUS Saw Swee Hock School of Public Health mengatakan mutasi virus corona SARS-CoV-19 di Singapura juga sudah mulai terdeteksi sejak Februari lalu.

Para peneliti di negera ini telah mengurutkan sampel virus yang diambil dari pasien, dan menemukan lebih dari 100 mutasi di antara Februari dan Juli.

Prof Hsu mengatakan karena hanya sebagian kecil sampel yang diurutkan, kemungkinan besar ribuan infeksi di Singapura disebabkan oleh mutasi D614G.

4. Indonesia

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (31/8/2020), jenis mutasi D614G yang ditemukan di Malaysia juga terdeteksi di Indonesia.

Kelompok Penelitian Virus Corona dan Formulasi Vaksin dari Profesor Nidom Foundation (PNF) menganalisis data sekuens genom virus SARS-CoV-2 secara menyeluruh yang dimuat di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Tim peneliti ini mengungkapkan bahwa virus jenis D614G sudah menyebar sejak awal SARS-CoV-2 ada di Indonesia.

"Mutasi D614G sudah ada sejak awal virus itu ada di Indonesia, sejak Maret. Perkiraan saya, sekarang lebih banyak lagi," kata Prof Chairul Anwar Nidom yang merupakan ketua tim riset.

Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Herawati Sudoyo juga mengatakan mutasi virus D614G yang menular ada di Indonesia.

Dilansir dari Reuters, Minggu (30/8/2020), Hera mengatakan mutasi virus corona ini ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh LBM Eijkman dan perlu lebih banyak penelitian untuk menyelidiki apakah mutasi ini berperan dalam peningkatan kasus beberapa hari terakhir di Indonesia.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/01/163100723/mutasi-virus-corona-lebih-menular-juga-dilaporkan-di-negara-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke