Peneliti Temukan Laba-Laba Unik dengan Tampilan Wajah Joker

KOMPAS.com - Sebuah spesies baru laba-laba berkulit beludru ditemukan dengan pola mencolok di bagian punggungnya. Pola tersebut menyerupai seringai karakter musuh bebuyutan Batman, Joker.

Melansir Live Science, Minggu (28/6/2020), peneliti pun menamai laba-laba tersebut Loureedia phoenixi. Terinsipirasi dari nama Joaquin Phoenix, aktor pemain karakter Joker dalam film berjudul Joker pada tahun 2019.

Loureedia phoenixi tersebut ditemukan di Iran, yang sekaligus menandai pertama kalinya berbagai laba-laba jenis Loureedia ditemukan di luar Mediterania. Dengan temuan ini, kini ada 4 spesies di genus Loureedia.

Temuan temuan spesies baru ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Arthropoda Selecta edisi Juni 2020.

Peneliti menjelaskan, pada punggung laba-laba berukuran 8 milimeter ini, nampak percikan warna merah yang mencolok dengan latar belakang berwarna putih. Mirip dengan senyum Joker yang kontras dengan riasan wajah putihnya.

Ahli Teknologi dan Ahli Taksonomi dari Universitas Turku di Finlandia, Alireza Zamani menjelaskan, keberadaan laba-laba beludru memang sangat menarik bagi para ahli teknologi.

Ini karena beberapa laba-laba beludru memiliki kebiasaan yang tidak biasa, seperti bekerja sama untuk membangun sarang komunal dan secara kolektif merawat anak-anak mereka.

Zamani bilang, menemukan laba-laba Loureedia adalah hal yang menantang, karena biasanya mereka aktif di atas permukaan tanah hanya untuk periode tiga minggu setiap tahunnya.

"Laba-laba ini menghabiskan sebagian besar hidup mereka di sarang bawah tanah," kata Zamani yang juga memimpin studi ini.

Sejauh ini, para ilmuwan telah mengumpulkan dan menganalisis hanya laba-laba Joker jantan saja. Pencarian akan terus berlanjut untuk menemukan laba-laba betina dengan target di sekitar lokasi ditemukannya laba-laba jantan.

Zamani mengatakan, idealnya memang jika memiliki cukup waktu dan kesabaran, akan sangat menarik untuk melacak pergerakkan laba-laba jantan, karena dia yang pasti lebih tahu dimana keberadaan laba-laba betina.

"Dengan cara ini, maka turut memiliki kesempatan untuk mengamati dan memotret perilaku kawin yang sebenarnya, yang belum pernah didokumentasikan untuk spesies Loureedia apa pun," katanya.