Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faktor Risiko Covid-19, dari Usia sampai Penyakit Bawaan

KOMPAS.com – Meski dunia sudah pernah dilanda penyakit akibat virus corona yaitu MERS dan SARS, ini adalah kali pertama Bumi terkena pandemi Covid-19.

Covid-19 adalah penyakit baru. Banyak simpang siur mengenai penyakit ini, mulai dari gejala hingga faktor risikonya.

Namun, para pakar dari World Health Organization (WHO) dan The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan ada beberapa faktor risiko yang menjadikan Covid-19 menginfeksi seseorang secara lebih parah.

Mengutip situs CDC, Senin (13/4/2020), berikut faktor risiko Covid-19 menginfeksi seseorang secara lebih parah:

1. Mereka yang berusia di atas 65 tahun
2. Mereka yang tinggal di panti jompo
3. Mereka dengan beberapa kondisi medis termasuk:
- Penyakit paru kronis dan asma akut
- Penyakit jantung yang serius
- Immunocompromised seperti penyakit kanker, transplantasi organ, perokok, defisiensi imun, HIV/AIDS, dan beberapa penyakit imun lainnya
4. Mereka yang mengalami obesitas (BMI 40 atau lebih tinggi)
5. Mereka yang diabetes
6. Mereka dengan penyakit ginjal kronis
7. Mereka dengan penyakit hati

Lisa Maragakis, M.D., M.P.H selaku Senior Director of Infection Prevention di John Hopkins Medicine University mengatakan bahwa 8 dari 10 kematian akibat Covid-19 di AS adalah pada pasien berusia di atas 65 tahun.

“Sekitar 6 hingga 29 persen pasien berusia di atas 85 tahun membutuhkan perawatan intensif,” tuturnya seperti dikutip dari situs resmi John Hopkins Medicine University.

Hal itu disebabkan oleh beberapa hal:

1. Orang berusia lanjut memiliki masalah kesehatan jangka panjang sehingga lebih berisiko ketika terkena virus
2. Daya tahan tubuh seseorang berkurang ketika menginjak usia senja, sehingga sulit melawan infeksi
3. Lapisan pada paru kurang elastis pada masa tua, sehingga penyakit seperti Covid-19 cukup mematikan
4. Inflamasi pada orang usia senja bisa lebih membahayakan, dan menyebabkan kerusakan organ.

Covid-19 dan penyakit paru

Seseorang yang memiliki penyakit paru akut seperti Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), asma, fibrosis dan penyakit paru lainnya, kemungkinan besar akan menjadi lebih parah ketika terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Penting bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit paru untuk mendapatkan perawatan intensif.

Covid-19 dan penyakit Jantung

Meski Covid-19 paling banyak menginfeksi paru dan saluran pernapasan, organ-organ ini bekerja sama untuk mengantarkan oksigen pada seluruh tubuh.

Ketika paru terkena infeksi, jantung harus bekerja lebih keras agar “tugas” tersebut tetap berjalan.

The American Heart Association menyebutkan bahwa penyakit yang mirip dengan Covid-19 menimbulkan risiko serangan jantung akibat plak atau sumbatan pada pembuluh daah.

Penelitian menyebutkan bahwa sumbatan bisa menutupi pembuluh darah secara utuh ketika tubuh terinfeksi virus seperti corona.

Covid-19 dan diabetes

Tak hanya paru atau jantung, seseorang yang menderita diabetes juga memiliki faktor risiko tinggi jika terkena Covid-19.

Baik diabetes tipe 1 atau tipe 2 menimbulkan peningkatan gula dalam darah. Gula darah yang tinggi bisa memperburuk penyakit yang ada, termasuk Covid-19.

Hal ini karena tingginya gula darah berpengaruh terhadap kemampuan virus untuk menginfeksi seseorang. Diabetes juga meningkatkan risiko inflamasi dan memperburuk daya tahan tubuh.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/13/200200423/faktor-risiko-covid-19-dari-usia-sampai-penyakit-bawaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke