Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mainan Lego Berpotensi Cemari Lautan Hingga Ribuan Tahun, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Peneliti menyebut, potongan mainan Lego mampu bertahan di laut dalam beberapa dekade sebelum sepenuhnya hancur. Sebuah studi dilakukan terhadap 50 potong mainan Lego yang ditemukan tersapu di pantai Cornwall, di barat daya Inggris.

Melansir dari Science Alert, Rabu (18/3/2020), potongan Lego tersebut kemudian dibersihkan, diukur, dan ditimbang.

Peneliti juga mempelajari karakteristik kimia untuk memeriksa umur masing-masing potong.

Selanjutnya, potongan dibandingkan dengan potongan Lego baru yang berasal dari tahun 1970-an dan 1980-an, untuk mengetahui tingkat keausan yang dialami masing-masing potongan.

Lebih lanjut komposisi pigmen pada Lego memungkinkan peneliti untuk menentukan potongan diproduksi, yang tentu saja akan membantu tingkat kerusakan potongan.

Analisis menunjukkan balok yang hanyut di pantai warnanya lebih banyak memudar menjadi menguning, patah, dan kotor.

Tanpa mengalami kerusakan yang signifikan, dan ini menunjukkan jika produk yang terbuat dari plastik dapat bertahan di laut selama beberapa dekade sebelum akhirnya bisa terurai.

"Lego merupakan salah satu mainan anak paling bersejarah dan bagian dari daya tariknya adalah daya tahannya. Itu membuat kami cukup terkejut," ungkap Andrew Turner, peneliti dari Portsmouth University, Inggris.

Peneliti juga mencoba membandingkan potongan Lego dengan botol plastik bening dan menemukan jika sama berisikonya bagi kehidupan laut.

"Potongan Lego yang telah diuji dihaluskan dan dihilangkan warnanya, dengan beberapa struktur retak dan berkeping, menunjukkan potongan yang tersisa mungkin juga terurai menjadi mikroplastik," tambah Turner.


Tentunya hal itu menjadi kabar buruk sebab mainan anak-anak tersebut berubah menjadi polutan dan mencemari lautan.

Sebuah lelucon bahkan mengemuka, bisa-bisa arkeolog di masa depan mungkin masih menggali Lego yang kita buang.

Apalagi dalam satu dekade terakhir, organisasi sukarela seperti LEGO Lost at Sea Project telah menemukan ribuan potongan-potongan kecil Lego di pantai.

Kemungkinan besar, balok-balok tersebut juga masih akan terus muncul selama berabad-abad yang akan datang.

Studi yang dipublikasikan di Environmental Pollution ini menunjukkan temuan mainan Lego ini memiliki potensi untuk bertahan antara 100 hingga 1.300 tahun di lautan.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/18/203100523/mainan-lego-berpotensi-cemari-lautan-hingga-ribuan-tahun-kok-bisa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke