Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA
Pimpinan BAZNAS RI

Pimpinan BAZNAS RI (2020-2025) | Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama 2020–sekarang | Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama 2014-2020 | Pelaksana tugas Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama 2017 | Sekertaris Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama2012–2014 | Wakil Rektor UIN Alauddin 2007–2012 | Komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI) 2021-2024
| Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Nasional | Anggota Dewan Pertimbangan DPP IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam) | Sekertaris Dewan Pengarah Masjid Istiqlal 2020-2025 | Wakil Syuriah PWNU Sulawesi Selatan 2020-2025 | Wakil Ketua Komisi Pendidikan MUI 2020-2025 | Menempuh pendidikan S1 di UIN Alaudin, Makassar, 1990-1994; MA di Leiden University, Belanda, 1996-1998; Ph.D di Bonn University, Jerman, 2000-2005; Riset Disertasi Ph.D di Al-Azhar University, Mesir, 2003; pernah mengikuti Workshop Community Outreach, Coady International Institute, Kanada, 201. 

 

Hikmah Ramadhan: Zakat, dari “Banana Cinta” Hingga Tawa Petani Halmahera

Kompas.com - 28/04/2021, 15:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Prof. Dr. Kamaruddin Amin, MA*

MUSTAHIK yang bahagia penuh canda tawa menjalani aktivitas kehidupannya karena bermetamorfosa menjadi muzaki, adalah bagian dari tujuan dan eksistensi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Sebagai koordinator perzakatan Indonesia, BAZNAS mengerahkan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Tanah Air, berderap dan melangkah bersama untuk mencapai cita-cita mulia itu. Tentu karena BAZNAS ikut serta menyukseskan program pemerintah mengentaskan kemiskinan.

Dalam sinergi dan kolaborasi, Kementerian Agama bersama BAZNAS dan dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), menggagas program Kampung Zakat.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Membumikan Gerakan Cinta Zakat, dari Desa ke Pentas Dunia

Kemudian, menetapkan sejumlah daerah sebagai percontohan, seperti Kampung Situbuh-tubuh, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh; Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten; Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Juga Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur; Desa Waeleman, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku; Desa Talaga Jaya, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, dan sebagainya.

Kampung Zakat mendapatkan berbagai program pemberdayaan yang variatif, sesuai profesi dan kebutuhan masyarakat setempat. Selain dengan BAZNAS dan LAZ, implementasi Kampung Zakat juga bermitra dengan pemerintah daerah.

Melalui program tersebut, penduduk berpenghasilan rendah dibina dengan menggunakan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS). Pemberdayaan meliputi bidang ekonomi, pendidikan, keagamaan, kesehatan dan sosial-kemanusiaan.

Seperti di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Program ini juga dikelola oleh lembaga program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS yang fokus pada pemberdayaan mustahik dengan lima aspek.

Yakni aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial-kemanusiaan dan dakwah. Dalam ekonomi, ZCD BAZNAS mengembangkan potensi desa, salah satunya melalui program pengembangan olahan pisang dan gula aren.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Senyum Waroy dan Asa di Jemari Presiden Jokowi

BAZNAS memberikan bantuan peralatan, modal, bimbingan, pelatihan, pedampingan dan pemasaran. Lalu membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Banana Cinta, yang menerima program pengolahan pisang dengan anggota kelompok dari keluarga prasejahtera.

Dalam aspek pemasaran, “Sahabat ZCD” yang ditugaskan sebagai pendamping, bermitra dengan minimarket terdekat. Ini untuk melebarkan sayap usaha mustahik dan meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan mereka.

Produk keripik pisang olahan mustahik dengan merek dagang “Banana Cinta” dilengkapi puluhan varian rasa, seperti jagung bakar, sapi panggang, balado, green tea, barbeque dan lain-lain.

Sistem pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah produk yang terjual. Dan hasil penjualan, akan diambil sesuai jadwal yang ditentukan oleh toko. Sedangkan untuk penambahan atau pergantian produk, dilakukan setiap saat, setelah berkoordinasi dengan pihak minimarket.

Kemenag, LAZ dan BAZNAS melalui ZCD, juga membantu para pemuda desa dalam pengadaan buku dan perlengkapan lain seperti rak atau lemari perpustakaan dalam rangka merenovasi rumah-rumah baca di Kampung Zakat Talaga Jaya, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.

Di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kemenag, LAZ dan BAZNAS melalui ZCD membentuk KUB untuk unit usaha Hygiene Kit, mengadakan pelatihan pembuatan sabun mandi (shower gel), sabun cuci cair dan sabun cuci piring dan sebagainya.

Wilayah Bantargebang merupakan daerah Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST), sehingga yang menjadi problem utama warga adalah pemberdayaan ekonomi dan masalah lingkungan yang berdampak pada kesehatan.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Jangan Suka Mempersulit

Dari fenomena tersebut, dibentuk program Hygiene Kit, di mana kelompok mustahik dibina dan didampingi untuk memproduksi beberapa produk kebersihan, seperti sabun mandi (shower gel), sabun cuci cair, sabun cuci piring, sabun lantai, pelembut atau pewangi pakaian sampo dan pasta gigi.

Selanjutnya, melalui Kelompok Tani Sayur binaan Zakat Community Development BAZNAS di Kampung Zakat Desa Waeleman, Maluku, mustahik dibina untuk mahir bertani sayur. Program pemberdayaan ini bertujuan tidak hanya agar kebutuhan nutrisi mustahik terpenuhi, tetapi juga sebagai langkah awal membuka peluang usaha untuk menambah pendapatan warga.

Melalui program pemberdayan kelompok tani sayur yang dilakukan ZCD BAZNAS, mustahik dapat berdaya dengan menjadikan program ini sebagai sumber kemandirian dalam perekonomian mereka. Selain itu, program ini juga mampu melatih jiwa sosial dan kerja sama antarmustahik.

Fakta-fakta tentang kisah sukses mengubah mustahik menjadi muzaki ini, menjadi optimisme yang besar untuk mendorong potensi zakat lebih dimaksimalkan, terutama pada Ramadhan 1442 Hijriyah.

Sebab, momentum Bulan Suci ini, sangat luar biasa dan ideal sekali untuk menggalakkan perzakatan di Indonesia. Karena, zakat telah berfungsi maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan umat.

Di banyak negara Muslim, potensi zakat mampu dikapitalisasi secara fundamental, sehingga menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, hal yang sama juga sangat mungkin terjadi. Sebab, ikhtiar dan langkah strategis ke arah sana terus dilakukan.

Termasuk melalui Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/4/2021).

Sebuah gerakan yang semakin menyadarkan kita untuk berzakat dengan cinta, sesuai ajaran Islam yang rahmatan li al-‘alamin, nilai-nilai kegotongroyongan, Pancasila dan UUD 1945. (*Prof. Dr. Kamaruddin Amin, MA | Pimpinan BAZNAS RI/Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com