Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr Diana Mutiah, MSi
Pengurus Harian PP ISNU

Pengurus Harian Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) | Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hikmah Ramadhan: Meraih Kemenangan Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 22/05/2020, 05:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PRESIDEN Jokowi beberapa waktu lalu menyampaikan kepada publik bahwa masyarakat harus bisa berdamai dengan virus Covid-19. Pernyataan tersebut membuat polemik di masyarakat.

Sebagian masyarakat menanggapinya dengan menggangap bahwa ucapan Presiden tersebut berarti kita mengalah dan akhirnya kalah dengan Covid-19. Benarkah demikian?

Ucapan sederhana dari Presiden Joko Widodo tersebut bermakna bahwa manusia khususnya masyarakat Indonesia memang harus berdamai dengan Covid-19. Berdamai bukan berarti mengalah dan kalah.

Berdamai artinya kita harus mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Bukankah manusia makhluk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk lainnya.

Seperti yang tertuang dalam surat At Tiin ayat 4:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ﴿التين:٤

Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Saat ini kita telah memasuki hari terakhir di bulan Ramadhan. Dan ibadah Ramadhan yang sudah kita laksanakan dengan sebaik baiknya akan membuat jiwa kita memiliki jiwa yang baru, semangat yang baru.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Idul Fitri, Gerbang Baru Kemanusiaan

Begitulah memang seharusnya Idul Fitri kita pahami dan kita hayati, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.

Jiwa baru yang bersih adalah modal yang berharga untuk mewujudkan masyarakat dan bangsa yang bersih dari segala tindakan tercela seperti menyebarkan berita hoaks, fitnah, dan tidak mempedulikan sesama.

Semangat apa sajakah yang dapat kita tunjukkan kepada lingkungan di sekitar kita sehingga kita termasuk golongan orang orang yang bertakwa?

Sesuai dengan namanya bulan Syawal adalah bulan peningkatan. Paling tidak ada empat peningkatan sebagai bentuk insan yang memiliki jiwa penuh semangat, optimisme di Hari Raya yang penuh Fitri ini.

Pertama, semangat pengabdian. Pada dasarnya keberadaan manusia di dunia ini hanyalah untuk mengabdi kepada Allah SWT dalam arti yang lebih luas. Oleh karenanya, semangat pengabdian harus selalu menggelora dalam sanubari setiap insan.

Masyarakat dan bangsa ini di tengah pandemi Covid-19 sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki semangat pengabdian untuk memulihkan sendi-sendi ekonomi, fisik, sosial, pendidikan, maupun aspek psikis masyarakat.

Covid-19 yang telah mewabah di seluruh dunia lebih dari 200 negara terinveksi virus corona dengan korban meninggal jutaan manusia menimbulkan penderitaan di seluruh elemen masyarakat, khususnya juga di kalangan menengah ke bawah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com