Mereka memberikan pertolongan dengan sigap dan mengorbankan apa yang mereka miliki. Karena itu mereka di sebut sebagai kaum Anhsor (orang yang memberikan pertolongan).
Keempat, semangat baru yang ditumbuhkan pascabulan Ramadhan adalah semangat perjuangan. Ibadah Ramadhan mendidik kita menjadi pejuang pejuang sejati.
Sejatinya kita harus mampu melawan hawa nafsu, hawa nafsu yang kita kendalikan bukan sebaliknya. Tidak bermalas-malasan dan tidak mau berjuang serta melibatkan diri untuk kebaikan ummat manusia.
Semangat berjuang untuk melakukan pembinaan terhadap diri, keluarga dan masyarakat untuk memperoleh ketaqwaan kepada Allah SWT. Hal ini karena dengan iman dan taqwa itulah keberkahan hidup akan kita peroleh. Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Artinya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. ( Surat Al ‘A’raf : 96)
Di Hari Raya Idul Fitri tahun ini kita diuji kesabaran untuk tidak melaksanakan mudik ke kampung halaman yang biasanya kita lakukan setiap tahun. Termasuk juga belanja ke mal, buka bersama teman sejawat dan lainnya.
Pandemi Covid-19 ini sudah mampu mengendalikan perilaku manusia untuk tidak melaksanakan mudik bareng, shalat Id di masjid ataupun di lapangan tetapi kita hanya dapat melaksanakan ibadah shalat Id hanya di rumah.
Semoga pascaberpuasa selama 30 hari ini kita mampu mengendalikan hawa nafsu kita untuk tidak mudik, belanja di mal, shalat Id di masjid, ataupun di lapangan.
Sejatinya kita menjadi manusia yang terlahir kembali menjadi Fitrah, suci bersih. Semoga amal ibadah kita di terima Allah SWT. Amiin YRA. (Dr Diana Mutiah, M.Si | Penulis Pengurus Harian PP ISNU & Dosen Fak Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.