KOMPAS.com - Bulan Ramadhan yang telah usai, kini telah berganti ke bulan Syawal.
Hal itu ditandai dengan dikumandangkannya takbir sebagai tanda umat Islam telah atau akan melewati bulan Ramadhan.
Hari raya Idul Fitri dimulai dengan shalat Id yang diikuti setiap Muslim yang mampu menjalankannya dikarenakan ibadah tersebut hukumnya sunah.
Dan lebaran Idul Fitri selalu jatuh pada 1 Syawal setiap tahun Hijriah.
Lantas, apa saja amalan atau sunah penting di bulan Syawal?
Amalan yang sangat utama di bulan Syawal yakni puasa sunah atau yang sering disebut puasa Syawal.
Tata cara puasa ini ditentukan Rasulullah SAW pada bulan Syawal yaitu puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.
Beberapa keutamaan dalam melaksanakan puasa Syawal terbilang sangat luar biasa.
Adapun keutaman yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
Tak hanya puasa Syawal, amalan sunah di bulan Syawal yakni menikah.
Amalan yang satu ini sangat baik pula dilakukan pada bulan Syawal.
Sebagaimana Rasullullah Sallahu 'alaihi wasallam menikah Sayyidah Aisyah pada bulan tersebut.
Sebagaimana sabda beliau:
"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR. Muslim).
Bersilaturahmi
Momen saling berkunjung dan memaafkan ini adalah ciri khas di bulan Syawal, di mana mereka saling temu kangen dan mempererat tali persaudaraan.
Dan sungguh saling mengunjungi silaturahmi ini memiliki keutamaan yang besar dari sisi pahala dan umur yang berkah, di samping dapat memupuk dan melagengkan kasih sayang.
Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:
"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).
Bulan Syawal menjadi bulan yang penuh akan berkah, rahmat dan juga ampunan dari Allah SWT sebab umat Islam lebih memperkuat lagi tali silahturahmi serta ukhuwah Islamiyah.
Shalat Idul Fitri
Amalan berikutnya yakni melaksanakan shalat Idul Fitri, yaitu shalat yang dilakukan dua rakaat pada tanggal 1 Syawal.
Dalil dari hal ini adalah hadis dari Ummu 'Athiyah, beliau berkata:
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat 'ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat." (HR. Muslim).
Saat memasuki bulan Syawal, seseorang juga dianjurkan untuk bersedekah.
Biasanya sedekah tersebut diperuntukkan bagi tetangga yang fakir atau saudara yang jarang bertemu dan jauh.
Terlebih, setelah berbulan-bulan mereka bekerja dan mendapatkan gaji, kini saatnya mereka mensedekahkan sebagian hartanya guna mendapatkan keberkahan rezekinya.
Asma' binti Abi Bakr berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padaku:
"Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu."
https://www.kompas.com/ramadhan/read/2020/05/25/103200872/berikut-amalan-amalan-sunah-penting-di-bulan-syawal-menikah-salah