Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 16 PSN Baru, Ada PIK, BSD hingga MLFF

Kompas.com - 14/05/2024, 19:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, ada 16 proyek strategis nasional (PSN) baru non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada 16 PSN baru yang kriterianya tak memerlukan APBN," kata Airlangga dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi PSN di Park Hyatt Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Pada awalnya, diinformasikan hanya ada 14 PSN baru non-APBN. Artinya, ada 2 tambahan PSN baru.

Berdasarkan data Kompas.com, 14 PSN baru yang dimaksud, antara lain:

  1. Pantai Indah Kapuk (PIK) Tropical Concept,
  2. Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang,
  3. Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur,
  4. Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah,
  5. Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang,
  6. Kawasan Industri Giga Industrial Park Sulawesi Tenggara,
  7. Kawasan Industri Kolaka Resource Sulawesi Tenggara,
  8. Kawasan Industri Stargate Astra Sulawesi Tenggara,
  9. Kawasan Pesisir Surabaya Waterfront,
  10. Kawasan Neo Energy Morowali Sulawesi Tengah,
  11. Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD),
  12. Kawasan Industri Toapaya Bintan Riau,
  13. Jalan Tol Section Harbour Road II Jakarta Utara, dan
  14. Jalan Tol Dalam Kota Bandung.

Baca juga: Indonesia Butuh Masa Transisi untuk Beralih ke MLFF

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moergiarso menjelaskan, dua tambahan PSN tersebut bukan berupa proyek, melainkan program.

Yakni, transaksi tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dan InJourney.

"MLFF untuk jalan tol, biar jalan tol enggak perlu petugas, langsung sensor, tidak perlu nempel, itu juga PSN, tambahan baru. Satu lagi yang InJourney," jelas Susi.

Sebagai informasi, MLFF merupakan program transformasi transaksi jalan tol untuk mengurangi antrean kendaraan di gerbang tol dengan pembiayaan pengembangan proyek berasal dari Pemerintah Hungaria.

Sedangkan InJourney merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.

"Jadi keseluruhan program yang terkait dengan holding (BUMN) ini InJourney, semua fasilitas bandara itu dijadikan satu program," tuntas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com