Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Groundbreaking" Pelabuhan Anggrek Tahap I Sisi Laut Dimulai

Kompas.com - 11/02/2024, 09:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) memulai pembangunan Tahap I sisi laut Pelabuhan Anggrek, Gorontalo.

Hal ini ditandai dengan acara groundbreaking yang digelar pada Sabtu (10/2/2024).

 

Pelabuhan Internasional Anggrek merupakan pelabuhan yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Proses konstruksi tahap 1 ini dilakukan pada sisi laut proyek menyusul sisi darat yang telah dikerjakan sebelumnya.

Momentum ini juga sekaligus menandai transformasi menuju smart green port yang akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi di wilayah Gorontalo.

President Director & Group CEO PT Gobel International serta Direktur Utama AGIT Hiramsyah Shambudi Thaib menuturkan, pelabuhan ini tidak hanya merepresentasikan proyek infrastruktur strategis, tetapi juga komitmen kami terhadap transformasi ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat Gorontalo.

Baca juga: Proyek Dua Pelabuhan di Bangka Dikebut Tujuh Bulan

"Maka dari itu, kami mengajak seluruh warga Gorontalo untuk mari bersama-sama kita bangun masa depan yang lebih baik untuk Gorontalo, hari ini dan untuk generasi yang akan datang," ujar Hiramsyah.

Pembangunan tahap 1 pada sisi laut ini direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun, mulai dari tahun 2024 hingga 2026.

Proyek ini bertujuan untuk melakukan konstruksi perpanjangan dermaga, pelebaran dermaga, perkuatan dermaga, instalasi Harbour Mobile Crane (HMC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane, serta perkerasan Container Yard (CY).

Dengan jadwal yang telah ditetapkan, AGIT berharap dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, memperkuat infrastruktur pelabuhan, dan meningkatkan kapasitas operasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Gorontalo.

Smart green port

Pelabuhan Internasional Anggrek di pesisir utara Sulawesi memiliki potensi besar sebagai pendorong utama dalam percepatan pembangunan Gorontalo, dengan akses mudah ke jalur perdagangan internasional utama.

Baca juga: Ini Rencana Proyek Tol Pontianak-Pelabuhan Kijing, Tinggal Dilelang

Kawasan Gorontalo juga memiliki potensi agribisnis yang kuat dengan produk unggulan pertaniannya.

Dengan nilai investasi sebesar Rp 1,4 triliun, Pelabuhan Internasional Anggrek diharapkan dapat membuka jalan bagi percepatan ekosistem industri di Gorontalo.

Ini dimungkinkan melalui inovasi teknologi yang berkelanjutan dan penyediaan peluang lapangan kerja yang memprioritaskan warga Gorontalo sebagai arah dari pembangunan proyek ini.

Dengan mengadopsi konsep smart green port, pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Ke depannya, Pelabuhan Internasional Anggrek yang mengusung konsep smart green port melibatkan pemanfaatan teknologi seperti sensor Internet of Things (IoT), otomatisasi, dan analitik data dalam operasi pelabuhan.

Berbagai fitur teknologi ini meningkatkan efisiensi pengiriman, mendeteksi hambatan navigasi dengan cepat, mengurangi waktu putar kapal, dan memperbaiki penanganan kargo.

Baca juga: Lima Proyek Pelabuhan di Kepri Tuntas Akhir Tahun 2023

Dari segi lingkungan, kehadiran berbagai peralatan teknologi modern di Pelabuhan Internasional Anggrek tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan sekitarnya.

Hiramsyah menuturkan, pemasangan peralatan seperti Harbour Mobile Crane (HMC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG) yang menggunakan mesin hybrid serta penggunaan panel surya sebagai sumber energi di area dermaga merupakan langkah-langkah konkrit dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Selain itu, rencana uji emisi kendaraan ramah lingkungan seiring dengan pengadaan program-program Environment Social and Government (ESG) juga akan diimplementasikan.

Untuk memperkuat perlindungan lingkungan, penanaman mangrove di sekitar pelabuhan juga direncanakan sebagai bentuk breakwater alami.

Hiramsyah memperkirakan proyek ini akan meningkatkan nilai investasi lebih dari Rp 835 triliun dan menggerakkan 140.000 TEUs logistik melalui integrasi Pelabuhan Internasional dengan Kawasan Industri Anggrek sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com