Namun sayang, hingga saat ini tidak sampai 5 persen Pemda yang telah membenahi transportasi umum modern dengan skema pembelian layanan (buy the service).
“Aksesibilitas untuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar serta perbatasan masih kurang diperhatikan. Layanan angkutan bus perintis dengan 300 rute (33.969 km) dan 597 kendaraan di 32 provinsi masih setengah hati,” tegasnya.
Keterhubungan jaringan jalan dengan simpul transportasi (bandara, pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan dan terminal penumpang) belum tuntas.
Tercatat hanya ada 106 pelabuhan laut (53 persen), 69 pelabuhan penyeberangan kelas 1 (57 persen), 12 terminal umum pelabuhan (31 persen), 86 terminal tipe A (73 persen), dan 44 bandara pengumpul (66 persen) yang sudah terhubung dengan jalan nasional.
“Semoga saja program angkutan umum yang diberikan tidak sekedar memberikan harapan tentunya juga realita. Karena dalam era pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun, mereka hanya mampu membenahi 11 kota dari target 32 kota di periode pertama dan 27 kota di periode kedua,” tandas Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.