KOMPAS.com - Terdapat kesenjangan tentang kepemilikan properti antara generasi Boomer dengan Milenial dan Z.
Generasi Milenial dan Z masih banyak yang belum memiliki rumah sendiri. Sementara Boomer justru dikenal gemar menimbun properti.
Baik itu menimbun properti untuk investasi maupun agar bisa diberikan kepada anak dan cucunya kelak.
Sebagai informasi, mengutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), generasi Boomer adalah penduduk yang lahir tahun 1946-1964.
Sementara generasi Milenial ialah penduduk yang lahir tahun 1981-1996, dan generasi Z adalah penduduk yang lahir tahun 1997-2012.
Mengenai fenomena itu, Praktisi Properti sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya membenarkan bahwa generasi Boomer punya kecenderungan menginvestasikan penghasilannya untuk membeli properti.
"Kebetulan saya masuk generasi Boomer terakhir tahun 1964. Saya pribadi juga menginvestasikan lebih dari 80% saving saya dalam bentuk properti terlepas profesi juga dari lulus kuliah sudah berkecimpung di bidang properti," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (16/11/2023).
Baca juga: Kejar Zero Backlog Rumah 2045, Butuh Subsidi Rp 101 Triliun Per Tahun
Menurut dia, pada masa-masa mulai tahun 1980-an properti di Indonesia relatif baru tumbuh. Harga-harga masih relatif terjangkau dan tumbuh dengan pesat setiap tahunnya.
Hal itu pun mendorong sebagian generasi Boomer mengumpulkan aset untuk mengamankan nilai uang yang disimpan agar terus tumbuh dan tidak tergerus inflasi.
Sedangkan saat ini harga properti khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan lain-lain, sudah sangat mahal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.