Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Bendungan Ameroro Longsor, Begini Penjelasan Menteri Basuki

Kompas.com - 24/10/2023, 09:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyangkal kabar Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara longsor.

Dirinya menjelaskan bahwa yang roboh bukanlah bangunan bendungan, melainkan bekas galian struktur sebelumnya.

"Jadi bukan bendungannya roboh, tetapi itu bekas galian struktur sebelumnya," ujar Basuki dalam kunjungannya ke Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/10/2023), dikutip dari keterangan resmi.

Menurutnya, progres Bendungan Ameroro masih sesuai target dan akan segera dilakukan pengisian atau impounding pada November 2023 mendatang.

"Nanti pada akhir November, Bendungan Ameroro akan diisi, supaya pada Desember bisa diresmikan," jelas Menteri Basuki.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Kementerian PUPR Agus Safari juga membenarkan bahwa isu longsornya Bendungan Ameroro tersebut adalah kesalahan informasi.

"Memang itu bukan longsor, tetapi itu galian dinding kiri struktur spillway. Jadi timbunan tanah yang dianggap longsor tersebut digunakan sebagai metode kerja untuk jalan akses alat berat agar dapat melindungi permukaan beton yang telah ada serta sebagai dudukan alat berat," papar Agus.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Karangnongko Dimulai, Targetnya Kelar Akhir 2026

Agus turut membenarkan bahwa Bendungan Ameroro akan segera melaksanakan impounding. Sebab saat ini progres fisiknya telah mencapai 87,15 persen.

"Bendungan Ameroro diproyeksikan akan meningkatkan pemanfaatan irigasi seluas 3,363 hektar, melayani air baku di Kabupaten Konawe sebesar 511 liter per detik, dan mereduksi banjir hingga 443,34 meter kubik per detik," kata Agus.

Memiliki kapasitas tampungan sebesar 98,81 juta meter kubik, Bendungan Ameroro dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 1,3 megawatt (MW).

Selain itu, Bendungan Ameroro juga menjadi salah satu potensi pariwisata di Kabupaten Konawe karena keindahannya.

Bendungan Ameroro mulai dikerjakan pada Desember 2020 dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,6 triliun.

Pembangunannya dilaksanakan dalam 2 paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Sumber Cahaya Agung-PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya-PT Adhi Karya (KSO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com