HK dan Kontraktor China Bangun Tol Semarang-Demak Seksi 1A

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menghadapi tantangan dalam membangun Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1A.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo membeberkan, lalu lintas yang padat menjadi tantangan dalam menggarap proyek ini.

Sehingga, metode rekayasa lalu lintas dilakukan saat pekerjaan pembongkaran dan peninggian Jembatan Kaligawe.

"Jembatan Kaligawe adalah jalur vital yang sering dilewati transportasi bisnis dari Jakarta ke Surabaya dan setiap akhir tahun terjadi banjir di bawah jembatan, maka penyelesaian jembatan Kaligawe kami targetkan sudah fungsional pada Natal dan Tahun Baru 2023," tutur Tjahjo dalam keterangan tertulis, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Titik Terang Pengadaan Tanah Musnah di Proyek Tol Semarang-Demak

Tjahjo berharap, jika proyek Tol Semarang-Demak seksi 1A telah rampung, diharapkan dapat memperlancar lalu lintas di kawasan Kaligawe Semarang, tidak terjadi kembali banjir rob di kawasan Kaligawe dan Sayung.

Selain itu, dapat meningkatkan konektivitas di Jawa Tengah dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam mengerjakan proyek senilai Rp 2,06 triliun tersebut, perseoan mendapatkan porsi sebesar 40,44 persen. Sedangkan Beijing Urban Construction Group.co.Ltd atau BUCG sejumlah 59,56 persen.

Perusahaan pun berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu agar manfaatnya dapat dirasakan segera oleh masyarakat sekitar, khususnya di Semarang dan Demak.

Hingga minggu ketiga Agustus 2023, progres proyek sudah mencapai 12,916 persen.

Untuk itu, perusahaan akan selalu mengedepankan keselamatan K3 di lapangan agar tercipta lingkungan kerja yang aman serta berkualitas.