JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Nasional Indonesia yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, mengalami musibah kebakaran pada Sabtu (16/9/2023) malam.
Si jago merah diketahui menjalar dari bagian belakang gedung museum hingga sebagian atap dan tembok ambruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Pasca kebakaran tersebut, pihak museum melaporkan, situasi kini telah terkendali meskipun sementara harus ditutup untuk pengunjung.
Baca juga: Tahun 2024, Kawasan Candi Terluas Se-Asia Tenggara Bakal Punya Museum
Seperti dikutip dari laman resmi instagram Museum Nasional, disebutkan ada enam ruangan di gedung A yang terdampak.
Sedangkan, 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruang pamer di gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.
Dikatakan, sebagian koleksi yang terdampak merupakan replika di bagian pra sejarah. Sisanya, dapat dipastikan ada dalam keadaan aman.
Sementara itu, koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terkena dampak kebakaran karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.
Saat ini, pihak Museum Nasional Indonesia dan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) sedang mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan yang terbakar serta memastikan keamanan benda-benda sejarah yang ada.
Baca juga: Terhalang Masalah Kontrak, Museum Mainan Tertua di Inggris Terpaksa Tutup
Untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran, tim khusus telah dibentuk bekerja sama dengan pihak berwenang.
Museum Nasional tak hanya menyimpan benda-benda yang tak ternilai harganya, bahkan tersimpan hingga 150.000 benda koleksi.
Gedung A yang mengalami kebakaran merupakan bagian dari gedung lama Museum Nasional yang dibangun pada 1862 oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Di gedung ini tersimpan koleksi-koleksi prasejarah, etnografi, dan keramik yang berasal pada masa prasejarah, klasik, dan kolonial.
Sementara gedung B dan gedung C dibangu setelahnya, melalui program pengembangan dan revitalisasi yang dilakukan bertahap pada pertengahan tahun 90-an dan 2010-an.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.