Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Borobudur Dibangun Tahun Depan, Ini Lokasinya

Kompas.com - 07/07/2023, 22:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun Museum Borobudur pada tahun 2024 mendatang.

"Kami mendapat penugasan untuk melakukan penanganan lanjutan penataan Borobudur. Akan ada museum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," tutur Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara dalam Press Tour Infrastruktur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, Jumat (7/7/2023).

Museum Borobudur akan berada di Zona 3 atau di luar pagar area candi dan pelataran Borobudur. Saat ini, BPPW Jawa Tengah tengah menyelesaikan basic engineering design (BED).

Dalam museum tersebut juga direncanakan pengadaan visualisasi Candi Borobudur dalam bentuk 3 dimensi.

Sementara itu, Pemerintah telah melakukan pembatasan jumlah pengunjung Candi Borobudur untuk menghindari kerusakan struktur bangunan.

Pasalnya, Candi Borobudur merupakan bangunan yang sudah tua dan tidak sedikit ditemukan pengunjung yang melakukan vandalisme.

Baca juga: Jalan Daendels Pansela Diperbaiki Tahun Ini

Pembatasan dilakukan dimulai dari registrasi online dan hanya memperbolehkan 1.259 pengunjung Zona 1 atau area utama candi per hari.

Tiket masuk ke pelataran Candi Borobudur dibanderol seharga Rp 50.000, sementara biaya masuk ke Zona 1 candi adalah Rp 120.000 dengan sejumlah peraturan kunjungan yang berlaku.

Misalnya, pengunjung harus mengenakan alas kaki khusus untuk masuk ke area candi yang disebut dengan upanat, untuk mengurangi gesekan di lantai candi.

"Dari sisi teknis kita menjaga bangunan candi yang berumur tua ini agar tetap eksis dan diminimalisir dampaknya," imbuh Kuswara.

Di sisi lain, Kuswara menyebutkan segala rencana penataan di Candi Borobudur harus melalui perizinan dari Unesco karena bangunan itu termasuk dalam Situs Warisan Budaya Dunia.

"Ada AIA, kita tidak bisa serta merta membangun sesuatu fisik di kawsan Borobudur. Bahkan sekarang persetujuannya sampai ke Unesco," tandas Kuswara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com