Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Dalam Kota Jakarta, Terpadat di Indonesia

Kompas.com - 26/07/2023, 11:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta merupakan jalan tol terpadat yang ada di Indonesia pada periode semester I tahun 2023.

Ruas tol yang menghubungkan daerah Cawang di Jakarta Timur dan Pluit di Jakarta Utara tersebut dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Berdasarkan catatan Jasa Marga terkait jumlah volume lalu lintas harian rata-rata (LHR), hingga Juni 2023, realisasi LHR di Jalan Tol Dalam Kota dengan total LHR 535 ribu kendaraan.

Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta bisa dikatakan sebagai jalan tol terpadat di Indonesia karena tol ini dikelola oleh Jasa Marga.

Baca juga: Tiap Hari, 3,4 Juta Kendaraan Lintasi Jalan Tol Milik Jasa Marga

Jasa Marga saat ini merupakan pemilik konsesi dan operator jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia dengan konsesi 1.736 Km jalan tol.

Panjang jalan tol milik Jasa Marga yang telah beroperasi mencapai 1.260 Km dan terbentang dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, serta Sulawesi.

Selain Jalan Tol Dalam Kota, dua tol lain milik Jasa Marga yang juga mencatatkan LHR tertinggi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jagorawi.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek memiliki total LHR 450 ribu kendaraan serta Jalan Tol Jagorawi dengan total LHR 408 ribu kendaraan.

 

Secara total, di seluruh jalan tol Jasa Marga Group LHR pada paruh pertama tahun 2023 ini tercatat mencapai 3,47 juta kendaraan setiap harinya.

Angka ini naik sebesar 1,43 persen dibandingkan LHR normal sebelum pandemi covid-19 di bulan Februari tahun 2020 lalu.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan LHR yang meningkat dari LHR normal sebelum pandemi selaras dengan membaiknya perekonomian pasca pandemi.

"Jika dibandingkan dengan LHR normal sebelum pandemi sebesar 3,42 juta kendaraan, peningkatan mobilitas pada tahun 2023 ini menunjukkan pulihnya perekonomian pasca pandemi dengan kembali normalnya kegiatan/aktivitas masyarakat,” ungkap Lisye. 

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera Masih Butuh Dana Rp 30 Triliun

Dikatakan, salah satu faktor peningkatan LHR pada paruh pertama tahun 2023 adalah peningkatan mobilitas setelah dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan didukungnya aktivitas mudik oleh Pemerintah.

“Peningkatan volume ini juga selaras dengan peningkatan kualitas pelayanan operasional yang diberikan oleh Jasa Marga Group kepada pengguna jalan, salah satunya pengembangan teknologi Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan jalan tol yang terintegrasi, sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas,” jelasnya. 

Penerapan teknologi ITS bisa dilihat dari layanan yang diberikan Jasa Marga dengan menggunakan super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).

 

Super-app ini digunakan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk mengelola pelayanan jalan tol yang terintegrasi, sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas .

Tujuan pengembangan teknologi ITS adalah untuk meningkatkan keamanan, kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan tol.

"Sistem ini terutama digunakan untuk perhitungan volume lalu lintas kendaraan, deteksi pelanggaran kecepatan, deteksi pelanggaran kendaraan overload, dan deteksi kendaraan roda dua, efisiensi dan optimalisasi beban, hingga efektifitas proses bisnis untuk meningkatkan kepuasan pengguna jalan tol dan implementasi Big Data milik Jasa Marga Group,” tandas Lisye. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com