Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Tol Nirsentuh Non-stop Jasa Marga Cetak 3.770 Transaksi Harian

Kompas.com - 03/06/2023, 15:13 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tak menjadi Badan Usaha Pelaksana (BUP) sistem transaksi non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF), namun PT Jasa Marga (Persero) Tbk mampu menunjukkan performa dengan teknologi serupa.

Teknologi yang dikembangkan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) "pelat merah" itu bernama Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFId).

Ternyata, teknologi tersebut telah dijalankan Jasa Marga sejak tahun 2017 dan terus berjalan hingga kini, meskipun dalam skala terbatas.

Kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023), Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Tri Anggoro mengungkapkan, teknologi RFId yang diimplementasikan ini terintegrasi dengan aplikasi yang diberi nama Let It Flo.

Implementasi Let It Flo saat ini dilakukan di 100 titik ruas jalan tol wilayah Jabodetabek dan Bali.

Hingga saat ini, jumlah pengguna Let it Flo sudah mencapai lebih dari 13.000 pengguna aktif dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.

Yoga menuturkan, sistem ini dikembangkan Jasa Marga melalui JMTO dalam rangka mengikuti arahan Pemerintah dalam meningkatkan penetrasi penggunaan dan untuk mengurangi biaya alat yang dipasang pada kendaraan.

“Pada dasarnya, Jasa Marga telah mengembangkan uji coba berbagai teknologi yang memudahkan masyarakat, khususnya yang termasuk dalam transaksi nirhenti di jalan tol. Bahkan, jauh sejak sebelum diberlakukannya 100 persen penggunaan uang elektronik di jalan tol pada tahun 2017,” tutur Yoga.

Untuk mengembangkan teknologi SLFF ini, Jasa Marga menindaklanjuti kebutuhan pelanggan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan operasional jalan tol.

Baca juga: Ketika MLFF Hungaria Bermasalah, SLFF Jasa Marga Dipakai 13.000 Pengguna Aktif

Ini terutama soal kesulitan monitoring transaksi pembayaran tol, potensi kehilangan saldo maupun fisik uang elektronik, hingga keterbatasan dalam melakukan top-up (pengisian) uang elektronik.

Yoga menambahkan, uji coba terbatas masih terus berlangsung di internal Jasa Marga dan juga kalangan eksternal, di antaranya melibatkan instansi pemeritah, BUMN, swasta, maupun komunitas, yang diajak untuk menguji keandalan sistem Let It Flo.

"Selain itu, kami juga mendengarkan berbagai masukan dari para pengguna sebagai catatan perbaikan dan pengembangan di JMTO,” imbuhnya.

Lantas, seperti apa mekanisme penggunaan SLFF tersebut?

Jadi, mobil pengguna Let It Flo akan dipasangkan stiker RFId pada lampu utama sisi kanan.

Stiker yang digunakan ini nantinya akan terbaca saat melintas tanpa harus berhenti dan tanpa harus menempelkan uang elektronik saat melintas gerbang tol (GT).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com