Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Tol Jasa Marga Naik 21 Persen Selama Lebaran

Kompas.com - 12/05/2023, 13:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat peningkatan pendapatan tol sebesar 21,7 persen selama H-8 hingga H+8 Hari Lebaran atau 14 April 2023-1 Mei 2023 dibandingkan periode normal tahun 2022.

Pendapatan tol selama Lebaran tahun 2023 tercatat sebagai rata-rata pendapatan tol tertinggi pada periode arus mudik dan balik selama ini.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, salah satu faktor yang mendorong peningkatan pendapatan tol tersebut adalah jumlah volume lalu lintas.

Pada arus mudik 14-23 April 2023, jumlah kendaraan yang melintas di Tol Jasa Marga mencapai 1,9 juta kendaraan.

Sementara pada arus balik 22 April 2023-1 Mei 2023, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 2,06 juta.

Angka ini merupakan akumulasi lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama di Jabodetabek, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

"Sementara itu, jika dibandingkan pada periode dan empat GT yang sama tahun 2019, jumlah volume lalu lintas arus mudik meningkat sebesar 7,01 persen dan untuk arus balik meningkat sebesar 12,8 persen," kata Lisye dalam keterangan resminya.

Peningkatan ini menunjukkan adanya bangkitan lalu lintas yang telah kembali pulih, khususnya di moda transportasi darat melalui jalan tol dibandingkan pada tahun 2019.

Baca juga: Warga Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo-Yogya, Hadi: Paling Kecil Rp 1 Miliar

Dalam mengupayakan pelayanan optimal, Jasa Marga juga melakukan berbagai upaya untuk mendukung peningkatan operasional arus mudik dan balik Lebaran.

Di antaranya dengan kesiapan infrastruktur penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arah, penerapan teknologi Intelligent Transport System (ITS) yaitu Advanced Traffic Management System (ATMS) melalui platform Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).

Teknologi ini akan secara otomatis menganalisis kondisi lalu lintas dengan sejumlah parameter seperti VC ratio, kecepatan dan volume lalu lintas di segmen-segmen yang diindikasi akan terjadi kepadatan.

Indikator ini selanjutnya akan menghasilkan rekomendasi untuk penentuan kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pemangku kepentingan.

Informasi ini secara cepat akan didistribusikan kepada masyarakat melalui kanal-kanal komunikasi yang dikelola oleh Jasa Marga seperti Aplikasi Travoy, dynamic message sign, media sosial hingga media massa.

"Peningkatan volume lalu lintas ini dapat diantisipasi dengan pelayanan operasional yang baik sehingga pergerakan kendaraan lancar serta terwujud perjalanan mudik aman dan berkesan," tutup Lisye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com