Saat ini total aset mencapai Rp 16,3 triliun, atau tumbuh tiga persen dibandingkan akhir 2022 senilai Rp 15,9 triliun.
Keberlanjutan usaha Perseroan juga ditunjang oleh total persediaan lahan senilai Rp 12,7 triliun yang terdiri dari tanah yang sedang dikembangkan Rp 4,7 triliun dan tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 5,6 triliun, serta persediaan lain-lainnya seperti bangunan dalam tahap konstruksi senilai Rp 2,3 triliun.
"Kekuatan bank tanah dan ditambah lokasi yang sangat strategis dan terintegrasi dengan Jabodetabek yang mencakup total populasi sekitar 29 juta orang lebih, akan menciptakan pangsa pasar yang besar dan berkesinambungan," ucap Yohannes.
PANI akan terus mengembangkan lahan di PIK2 menjadi properti dengan nilai investasi tinggi.
Dalam merealisasikan pembangunan PIK2, termasuk penyediaan infrastruktur, dan akuisisi lahan, Perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp 367 miliar.
"Saat ini baru terserap Rp 2,4 miliar," ungkap Yohannes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.