Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diapresiasi Pasar Modal, Duet ASG dan Salim Group Cetak Kapitalisasi Rp 23 Triliun

Kompas.com - 19/06/2023, 19:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI) yang merupakan hasil transformasi dari PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk, disambut positif pasar modal. Hal ini menyusul nilai kapitalisasi pasar PANI yang mencapai nominal Rp 23 triliun.

Betapa tidak, sebab PANI merupakan gabungan dua imperium bisnis raksasa, yakni Agung Sedayu Group (ASG) yang dikenal sebagai raja properti Nasional dan kini komandoi Sugianto Kusuma, dan Salim Group, raksasa global yang berbasis di Asia dan memiliki 16 grup bisnis.

Keduanya membentuk PT Multi Arta Pratama (MAP) dengan komposisi kepemilikan masing-masing 50 persen, dan mengambil alih saham Perusahaan sebanyak 88,07 persen atau sebesar 328 juta lembar saham.

Dengan masuknya MAP sebagai pemegang saham mayoritas, PANI lantas mendiversifikasi portfolio usaha menjadi pengembang properti.

Torehan nilai kapitalisasi pasar tersebut, tentunya menjadi pijakan dan penyemangat PANI untuk dapat mencapai prestasi lebih cemerlang dan optimal di sektor properti.

Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma memastikan Perseroan akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak lima tahun dari sekarang.

Baca juga: Emiten Milik Agung Sedayu Group Bakal Gelar Public Expose 19 Juni 2023

Sebagai tonggak tahap awal, PANI telah berhasil mengakuisisi lahan seluas 762 hektar yang berlokasi strategis di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, dan terus mengusahakan target pra-penjualan tahun 2023 agar tercapai 100 persen pada akhir tahun nanti.

"Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen," ujar Sugianto yang karib disapa Aguan, Senin (19/6/2023).

Dengan upaya dan sumber daya bersama, Aguan berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang berkelanjutan pada setiap kuartal.

"Saya sangat optimistis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum," cetus Aguan.

Baca juga: Agung Sedayu Kembangkan Proyek Jumbo Rp 7 Triliun di Kemayoran

Adapun kinerja Perseroan mampu membukukan pendapatan Kuartal I-2023 sebesar Rp 919 miliar atau melonjak naik 695 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Pencapaian ini ditopang oleh penjualan real estate yakni dari rumah tinggal dan tanah kaveling yang meningkat signifikan hingga 36 kali lipat.

"Penjualan ini sebagian besar dikontribusikan oleh anak perusahaan PANI yang terletak di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2)," jelas Direktur PANI Yohannes Edmond Budiman.

Pada periode yang bersamaan, PANI dapat menekan beban usaha sehingga turun sebesar 11 persen dari periode yang sama tahun 2022.

Efek dari pencapaian di atas, Perseroan mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 446 miliar hanya pada Kuartal I-2023.

Saat ini total aset mencapai Rp 16,3 triliun, atau tumbuh tiga persen dibandingkan akhir 2022 senilai Rp 15,9 triliun.

Keberlanjutan usaha Perseroan juga ditunjang oleh total persediaan lahan senilai Rp 12,7 triliun yang terdiri dari tanah yang sedang dikembangkan Rp 4,7 triliun dan tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 5,6 triliun, serta persediaan lain-lainnya seperti bangunan dalam tahap konstruksi senilai Rp 2,3 triliun.

"Kekuatan bank tanah dan ditambah lokasi yang sangat strategis dan terintegrasi dengan Jabodetabek yang mencakup total populasi sekitar 29 juta orang lebih, akan menciptakan pangsa pasar yang besar dan berkesinambungan," ucap Yohannes.

PANI akan terus mengembangkan lahan di PIK2 menjadi properti dengan nilai investasi tinggi.

Dalam merealisasikan pembangunan PIK2, termasuk penyediaan infrastruktur, dan akuisisi lahan, Perseroan mengalokasikan belanja modal senilai Rp 367 miliar.

"Saat ini baru terserap Rp 2,4 miliar," ungkap Yohannes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com