JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan menjadi salah satu infrastruktur yang masif dibangun di Indonesia. Bahkan selalu masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kerap kali mengemukakan bahwa bendungan menjadi salah satu infrastruktur sumber daya air (SDA) yang penting untuk dikerjakan.
Bendungan memiliki manfaat untuk peningkatan indeks pertanaman demi ketahanan pangan Nasional, menambah suplai air baku masyarakat, sebagai pengendali banjir, hingga konservasi air dan wisata.
Berdasarkan situs Open Data Kementerian PUPR per 2 Mei 2023, terdapat 235 bendungan beroperasi di Indonesia.
Tiga provinsi yang punya bendungan terbanyak ialah NTB 73 bendungan, Jawa Tengah 44 bendungan, dan Jawa Timur 34 bendungan.
Baca juga: Basuki Pastikan 13 Bendungan Beres Dibangun 2023, Cek Daftarnya
Di NTB, beberapa contoh bendungan yang beroperasi seperti, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Mila, hingga Bendungan Bintang Bano.
Jumlah bendungan di NTB bakal bertambah lagi karena saat ini masih ada satu proyek yang masih dalam proses konstruksi. Yakni Bendungan Meninting.
Beralih ke Jawa Tengah, sejumlah bendungan yang telah beroperasi seperti, Bendungan Pidekso, Bendungan Randuguting, hingga Bendungan Plumbon.
Jumlah bendungan di Jawa Tengah akan bertambah lagi. Sebab, kini masih ada tiga proyek konstruksi, yakni Bendungan Jlantah, Bendungan Jragung, dan Bendungan Bener.
Sementara di Jawa Timur, beberapa bendungan yang beroperasi seperti, Bendungan Bendo, Bendungan Semantok, hingga Bendungan Tugu.
Jumlah bendungan di Jawa Timur nantinya juga akan bertambah. Masih ada satu proyek konstruksi yakni Bendungan Bagong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya