Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebentar Lagi, Tarif Dua Ruas Tol Trans Sumatera akan Naik

Kompas.com - 05/05/2023, 19:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menginformasikan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan penyesuaian tarif terhadap dua ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang mereka kelola. 

Kedua ruas tol tersebut yakni ruas tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) dan ruas tol Medan–Binjai (Mebi).

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan penyesuaian tarif yang dilakukan telah sesuai dengan UU Jalan No. 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pada Pasal 48 ayat 3.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Sistem Transaksi Terbuka dan Tertutup di Jalan Tol

Dalam UU tersebut, disebutkan bahwa penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

Tol Bakauheni–Terbanggi Besar sesuai regulasi sudah saatnya dilakukan penyesuaian tarif kembali setelah sebelumnya pernah dilakukan penyesuaian pada Tahun 2021.

Sementara itu, sejak dioperasikan pada Oktober tahun 2017, Tol Medan–Binjai belum pernah dilakukan penyesuaian tarif, dimana seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2019 dan 2021 yang lalu.

Pandemi Covid-19 dan adanya kenaikan harga BBM pada Oktober 2022 hingga 30 persen, membuat Hutama Karya melakukan penundaan penyesuaian tarif tol Medan–Binjai agar tidak memberatkan masyarakat.

Baca juga: 16 Hari Lebaran, 3 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

“Dengan pertimbangan saat ini perekonomian telah pulih kembali, dimana inflasi di April 2023 ini lebih rendah dari Oktober tahun lalu sehingga ini saat yang tepat untuk dilakukan
penyesuaian tarif,” tutur Koentjoro.

Hutama Karya berkomitmen bahwa penyesuaian tarif pada ruas tol tersebut telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional.

“Penyesuaian tarif ini juga akan berdampak pada keberlanjutan jalan tol, dengan meningkatkan level of trust investor terhadap jalan tol yang dikelola dan menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif,” tutup Koentjoro.

Sementara itu, Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio dalam FGD Virtual Terbatas Sosialisasi
Penyesuaian Tarif Tol Medan–Binjai dan Bakauheni–Terbanggi Besar pada Rabu (3/5/2023) menyampaikan bahwa penyesuaian tarif sudah seharusnya dilakukan. 

Terlebih, Tol Medan–Binjai sejak awal beroperasi belum pernah dilakukan penyesuaian tarif dan pelayanan tol ini telah memenuhi SPM.

“Secara regulasi sudah saatnya dilakukan penyesuaian tarif pada kedua ruas tol tersebut. Khusus untuk Tol Medan– Binjai sebelumnya sudah dilakukan penundaan selama 2-3 kali,” ujar Agus.

Menurutnya, penyesuaian tarif juga merupakan perjanjian pemerintah dengan investor untuk menilai nilai keekonomian jalan tol tersebut

Saat ini, Tol Bakauheni–Terbanggi Besar telah dilengkapi dengan 55 gardu yang terdapat di 11 Gerbang Tol (GT) yakni GT Bakauheni Selatan, GT Bakauheni Utara, GT Lematang, GT Kalianda, GT Natar, GT Itera Kotabaru, GT Sidomulyo, GT Tegineneng Barat, GT Tegineneng Timur, GT Gunung Sugih  dan GT Terbanggi Besar.

Sementara itu, terdapat 44 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), 289 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 26 Variable Message Sign (VMS). 

Terdapat juga 12 Rest Area yang sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti toilet, masjid, SPBU, serta minimarket.

Sedangkan Tol Medan–Binjai telah dilengkapi oleh 26 gardu transaksi di empat GT yakni GT Binjai, GT Semayang, GT Helvetia dan GT Marelan.

10 armada selalu siaga di ruas tol ini yakni terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), 55 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 5 VMS.

Hutama Karya rutin melakukan pemeliharaan jalan tol dan beautifikasi secara rutin di 2 (dua) ruas tol tersebut seperti pemeliharaan Scraping, Filling, & Overlay (SFO) atau pengelupasan dan pelapisan kembali.

Di tol Bakter juga dilakukan pemeliharaan yang bersifat long-term sustainability seperti rekonstruksi beton rigid yang bersifat permanen.

Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.

Selain itu, para pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com