JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Karangnongko yang berada di perbatasan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, termasuk salah satu proyek yang dalam tahap persiapan konstruksi.
Rapat Koordinasi percepatan pembangunan Bendungan Karangnongko telah dilakukan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo bersama Pemerintah Kabupaten Blora pada akhir April 2023 lalu.
Saat ini progres pembangunan bendungan telah memasuki tahap persiapan pengadaan lahan untuk wilayah Blora.
Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama berharap dukungan seluruh pihak untuk percepatan pembangunan Bendungan Karangnongko.
"Semoga pembangunan bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional ini dapat berjalan lancar sesuai target dan nantinya memberikan manfaat dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (05/05/2023).
Baca juga: Basuki Pastikan 13 Bendungan Beres Dibangun 2023, Cek Daftarnya
Bendungan Karangnongko secara teknis memiliki luas genangan 1.026,55 hektare dengan kapasitas tampung efektif 59,1 juta m3.
Diproyeksikan dapat menyuplai air irigasi di kawasan Solo Valley Werken seluas 62.000 hektare.
Solo Valley Werken merupakan program pembuatan jaringan irigasi dan pembangunan pengendalian banjir sejak zaman Pemerintah Hindia Belanda yang membentang dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya.
Suplai air irigasi Bendungan Karangnongko akan didistribusikan melalui Daerah Irigasi (DI) Karangnongko Kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.746 hektare dengan debit 2,85 m3/detik, dan DI Karangnongko Kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 hektare dengan debit 7,90 m3/detik.
Selain mengairi lahan pertanian, Bendungan Karangnongko beserta tiga Bendung Gerak di bawahnya, yakni Bendung Gerak Bojonegoro, Bendung Gerak Babat, dan Bendung Gerak Sembayat, nantinya akan beroperasi secara terintegrasi.
Yakni untuk penyediaan air untuk kebutuhan irigasi dan air baku sebesar 1.155 liter/detik pada wilayah Bengawan Solo Hilir yang berada di Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Blora, Tuban, Lamongan, hingga Gresik.
Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Karangnongko tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 yakni Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.