Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Tower Emergency, Kabel Laut Sumatera-Bangka Kirim Daya Hingga 102 MW

Kompas.com - 11/04/2023, 12:30 WIB
Heru Dahnur ,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Transfer daya hingga 102 MegaWatt (MW) berhasil dilakukan dalam sistem interkoneksi kabel laut Sumatera-Bangka.

Hal itu tercapai setelah petugas PLN merampungkan tiga tower emergency (darurat) di Line 2 jalur Kenten-Tanjung Siapi-api, Sumatera Selatan.

Sebelumnya pada 26 Maret 2023, pada Line 1 juga telah dibangun sebanyak tiga tower emergency. Karena itu, saat ini ada enam tower emergency yang dioperasikan untuk menopang sistem interkoneksi Sumatera-Bangka hingga beban puncak lebaran Idul Fitri.

Baca juga: Line 3 Kabel Laut Beroperasi, Topang Industri di Pantai Timur Sumatera

Pembangunan tower emergency sendiri dikebut setelah sebelumnya lima tower transmisi ambruk saat terjadi hujan badai di Kenten.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Muhammad Munief Budiman mengatakan, bahwa pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB sistem kabel laut Sumatera-Bangka mencapai transfer tertinggi 102 Megawatt.

"Selama dua hari ini beban listrik Pulau Bangka terus meningkat, sehingga transfer kabel laut sangat efektif untuk menjaga keandalan pasokan," kata Munief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/4/2023).

 

Permintaan listrik di Pulau Bangka menunjukan peningkatan dalam kurun tiga tahun terakhir. Pernah mencapai titik tertinggi di Indonesia, bahkan saat ini bertengger dalam tiga besar pertumbuhan listrik nasional.

PLN dalam mendukung percepatan roda ekonomi di Kepulauan Bangka Belitung serta mendukung cita-cita provinsi Hijau-Biru Babelku, sejak setahun lalu telah merampungkan infrastruktur kabel laut.

Dengan pertumbuhan konsumsi energi listrik yang besar tersebut, PLN Bangka Belitung mengalami defisit daya pada akhir 2021.

Baca juga: 10 Fakta Kabel Laut Terpanjang di Indonesia yang Harus Anda Tahu

Demi memenuhi konsumsi energi listrik yang besar, PLN mengandalkan transfer melalui kabel laut sepanjang 36 kms yang di energize pada Maret 2022.

Kabel laut  ini nantinya mampu memasok listrik hingga mencapai 200 MW untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Pulau Bangka termasuk untuk sektor industri prioritas seperti tambak udang, smelter timah dan pabrik sawit.

Sementara untuk sistem Bangka saat ini juga mengandalkan PLTU dan pembangkit Mobile Power Plant (MPP) Air Anyir dan sejumlah PLTD yang tersebar di kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com