Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2023, 10:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhun) Budi Karya Sumadi membeberkan rencana pengembangan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi arahan agar IKN menjadi contoh wilayah penggunaan kendaraan listrik yang intensif.

Hal itu dikemukakan Menhub dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (24/3/2023) lalu.

"Kami sedang merintis untuk dilakukan kalau bisa di dalam negeri, kalau tidak, bisa kerja sama dengan negara pembuat (dari luar) tetapi harus dibangun di Indonesia atau di-assembly di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 50%," terangnya.

Baca juga: 80 Persen Transportasi di IKN Bakal Berbasis Listrik, tapi Bukan Kendaraan Pribadi

Menurut dia, pembuatan kendaraan listrik IKN yang harus dirakit di Indonesia dengan TKDN tinggi menjadi sebuah keharusan.

"Itu menjadi rule of the game yang sudah digariskan Bapak Presiden, dan Pak Menko Marinves selalu mengawal hal-hal tersebut," tandasnya.

Wujud dari kendaraan listrik yang dimaksud bisa berupa bus listrik, hingga mobil listrik.

"Penggunaan bus kalau bisa bus listrik, kalau menggunakan kendaraan sehari-hari mobil listrik, dan sebagainya," tutup Budi.

Sebelumnya, Chief Urban Mobility IKN Resdiansyah menjelaskan, Otorita IKN sedang mematangkan konsep transportasi di IKN menjadi satu rencana induk transportasi.

Prinsipnya, konsep transportasi di IKN lebih berorientasi kepada kendaraan berupa angkutan umum ramah lingkungan dan berkelanjutan berbasis listrik atau electric vehicle (EV).

Sebagaimana arahan Presiden Jokowi bahwa 80 persen transportasi di IKN adalah angkutan umum berbasis hijau seperti Electric Bus Rapid Transit (BRT), serta angkutan umum berbasis rel seperti MRT, LRT, dan lainnya.

"Ini penting jangan sampai dikira IKN menyiapkan konsep transportasi kendaraan listrik untuk kendaraan pribadi. Tidak sama sekali, tetapi arahnya adalah kendaraan angkutan umum massal berbasis green (EV)," jelas Resdiansyah kepada Kompas.com, Senin (20/02/2023) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com