Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Jungleland Sepi dan Disebut Terbengkalai, Begini Jawaban Bakrie Group

Kompas.com - 31/03/2023, 09:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menampilkan taman rekreasi JungleLand Adventure Theme Park (Jungleland) di Bogor, tampak sepi dan terbengkalai.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @txtdaribogor pada Selasa (28/03/2023) lalu. Dia mengunggah kembali video dari sebuah akun TikTok pada 3 Februari 2023 lalu.

Video berdurasi 1 menit 23 detik itu menampilkan sepinya suasana salah satu spot wahana di Jungleland. Bahkan, disebut bahwa Jungleland terbengkalai pasca tutup diterpa pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, mengutip informasi dari situs resmi Jungle Land dan Jungle Series, Jungleland berlokasi di area kaki Gunung Pancar, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Jungleland dikembangkan oleh PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (GAP), perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie Group, di bawah naungan PT Bakrieland Development Tbk.

Baca juga: Soal Skandal Upah Karyawan Jungleland, Ini Penjelasan Bakrie

Berdiri di atas lahan seluas 35 hektare, Jungleland yang memiliki lebih dari 32 wahana mulai dibuka pada April 2013.

Menanggapi video yang beredar, Chief Investor Relations and Corporate Affairs Officer GAP Nuzirman Nurdin meyampaikan, anggapan bahwa Jungleland terbengkalai sama sekali tidak benar.

Dia mengeklaim, video yang menampilkan bangunan di Jungleland yang disebut terbengkalai hanya merupakan sebagian bangunan yang belum dirapikan pasca wabah Covid-19.

"Sedangkan wahana yang tidak operasional merupakan wahana yang akan diperbaiki atau diganti dengan wahana yang lebih menarik," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (30/03/2023).

Menurutnya, dampak Covid-19 yang dimulai awal tahun 2020 hingga 2022 telah menekan banyak industri di Indonesia termasuk industri taman rekreasi. Bahkan banyak taman rekreasi bahkan telah tutup permanen.

"Bagi Jungleland, wabah Covid-19 juga memberi dampak tersendiri," katanya.

Meski begitu, pada penghujung tahun 2022, PT Jungleland Asia (JLA), unit usaha yang mengelola Jungleland, telah mendapatkan investor strategis, yakni PT Adiprotek Envirodunia.

"Mereka melakukan penyertaan modal di JLA sebesar Rp 251 miliar," ungkapnya.

Kehadiran investor strategis tersebut tidak hanya membantu menyelesaikan kewajiban JLA kepada pihak perbankan, namun juga mendukung JLA untuk bertumbuh.

"Hal ini tercermin pada tahun 2023, JLA telah berencana untuk meluncurkan beberapa wahana baru yang memiliki daya tarik yang tinggi," pungkas Nuzirman Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com