Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kaji Pengelolaan Area Wisata di Bendungan Kuwil Kawangkoan

Kompas.com - 30/01/2023, 16:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara memiliki area wisata yang cukup potensial.

Infrastruktur sumber daya air (SDA) dan pengendali banjir ini memiliki Kawasan Wisata Waruga yang di dalamnya terdapat makam-makam kuno Minahasa.

Selain itu, juga terdapat patung Burung Manguni sebagai simbol kehormatan dan kesucian dari kebudayaan Minahasa.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com pada Minggu (29/1/2023) pukul 17.00 WIB, puluhan masyarakat sekitar tengah menghabiskan waktu untuk berfoto atau berbincang di Bendungan Kuwil Kawangkoan.

Puluhan kendaraan bermotor roda dua pun terlihat tengah parkir berjejer di depan pintu masuk bendungan.

Terkait hal ini Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Bob Arthur Lombogia mengatakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah akan melakukan kajian untuk mengelola area wisata di bangunan vital tersebut.

"Ini bangunan vital sumber air minum dan pengendali banjir, jadi harus diatur oleh kami," kata Bob.

Menurutnya, masyarakat Minahasa dan Kota Manado sudah sangat butuh tempat hiburan terjangkau, seperti Bendungan Kuwil Kawangkoan yang menawarkan destinasi wisata air dan budaya.

Pengelolaan bendungan termasuk memastikan keamanan pengunjung karena ada zona aman yang tidak boleh diakses oleh sembarang orang.

Baca juga: Ini Peran Bendungan Kuwil Kawangkoan Atasi Banjir Manado

Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) I Komang Sudana menyebut bahwa pengelolaan area wisata di Bendungan Kuwil Kawangkoan saat ini dilakukan oleh pihak Desa Kuwil, Desa Kawangkoan dan kontraktor.

"Sementara kita bekerja sama dengan Desa dulu sampai terbentuknya badan pengelola nantinya," ucap I Komang Sudana dalam kesempatan yang sama.

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dari Desa Kuwil dan Desa Kawangkoan selaku pengelola sementara, bertugas untuk mengatur kendaraan pengunjung, sekaligus menjaga dan merawat Kawasan Wisata Budaya Waruga.

Pengelolaan sementara oleh Bumdes juga dilakukan untuk menghindari antrean kendaraan pengunjung di depan bendungan, serta tak sedikit masyarakat yang protes karena ingin segera berkunjung ke obyek wisata baru di Manado dan sekitarnya tersebut.

Sebagai informasi, Bendungan Kuwil Kawangkoan mulai dibangun pada tahun 2016 dan menelan anggaran Rp 1,9 triliun.

Pembangunannya terbagi menjadi tiga paket pekerjaan, pertama oleh PT Wijaya Karya-PT Daya Mulia Turangga (KSO), kedua oleh PT Nindya Karya, dan ketiga oleh PT Wijaya Karya-PT Nindya Karya (KSO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com