Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiapkan Jadi Premium, Seperti Apa Profil Bandara Kertajati?

Kompas.com - 27/03/2023, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, selain menjadi alternatif bandara internasional, Bandara Kertajati tengah mempersiapkan diri menjadi premium.

“Kertajati ini akan menjadi satu bandara yang premium, ya karena panjang landasannya sama dengan Kulon Progo, ya sedikit di bawah Soekarno-Hatta yang 3.300 (meter). Jadi, pesawat terbesar angkutan kargo itu Antonov bisa berlandas,” terang Budi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet (Setkab), Senin (27/3/2023).

Budi menuturkan, sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menungaskannya sebagai Menhub, salah satunya mendukung Kertajati ini bisa menjadi satu alternatif daripada bandara internasional.

Baca juga: Kabar Gembira, Bandung-Kertajati Tersambung Tol Cisumdawu 15 April

"Dan kita tahu juga bahwa Jawa Barat hanya mempunyai Bandung, Bandara Husein (Sastranegara), tetapi pendek. Nah, sekarang ini Kertajati dengan panjang kurang lebih 3.000 meter,” tambahnya.

Lantas, seperti apa profilnya?

Dikutip dari laman Angkasa Pura,  Bandar Udara Internasional Kertajati, juga dikenal Bandar Udara Majalengka atau West Java International Airport.

Ini merupakan bandar udara yang berada di bagian timur laut dari Jawa Barat, Indonesia.

Bandara ini merupakan yang terbesar kedua di Indonesia beradasarkan luas setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Lokasi Bandara Kertajati pun berada di Kabupaten Majalengka atau sekitar 68 kilometer di timur Bandung.

Infrastruktur penerbangan ini dibangun untuk melayani wilayah metropolitan Bandung dan juga Cirebon, bagian dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Bandara tersebut diresmikan operasinya pada 24 Mei 2018 dengan pesawat Kepresidenan Indonesia mendarat sebagai yang pertama mendarat.

Kemudian, Bandara Kertajati ini memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 2.500 meter dan diperpanjang hingga 3.000 meter pada November 2018.

Selain itu, fungsinya sebagai penyangga untuk membantu memudahkan lalu lintas (lalin) udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta.

Bandara ini pun memiliki fasilitas total hingga 29 juta penumpang setiap tahun, dengan banyak ruang untuk ekspansi.

Kertajati juga  akan mengoperasikan terminal kargo dengan perkiraan resmi pada 1,5 juta ton pada tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com