Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Bisa Tampung Hujan, 62 Bendungan RI Sudah Ditambah Intake dan Pintu Air

Kompas.com - 24/03/2023, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, sudah ada 62 bendungan yang selesai maupun sedang dibangun telah ditambah kapasitas intake (pintu pengambilan) maupun pintu airnya.

Lanjut Basuki, hal ini perlu dilakukan untuk memungkinkan pelepasan air dapat terjadi lebih awal di tampungan bendungan. Sehingga, terdapat ruang penyimpanan bagi debit puncak selanjutnya.

"Implementasi strategi ini telah diterapkan pada 62 bendungan yang baru dibangun dan sedang dibangun," terang dia dalam laman Kementerian PUPR yang dikutip Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Tindakan ini dilakukan karena berkaca dari fenomena 230 bendungan di Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan kurang dari 50 persen dari aliran masuk tahunan.

Basuki bercerita, bendungan di Indonesia bisa terisi air dengan mudah pada awal musim hujan.

Baca juga: Korsel Bakal Hibahkan IPA buat Bendungan Sepaku Semoi di IKN

Akan tetapi, fenomena tersebut membuat tidak tersisanya ruang untuk resapan puncak pembuangan.

"Kondisi menjadi lebih menantang karena hanya beberapa bendungan yang dilengkapi dengan pintu di spillway (pelimpah) atau intake untuk melepaskan air lebih awal dan menyediakan ruang bagi curah hujan yang lebih tinggi,” katanya.

Basuki membeberkan, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk optimalisasi pemanfaatan prediksi curah hujan.

Informasi prakiraan dan prakiraan cuaca dievaluasi secara menyeluruh dan digunakan sebagai masukan untuk pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur Kementerian PUPR.

Dia pun mengapresiasi keberlanjutan forum diskusi HELP sehingga para delegasi yang hadir dapat saling berbagi pengalaman dan solusi mengenai penanganan bencana terkait air yang terjadi di negaranya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com