Jalan Palapa Rp 1,3 Miliar dan Kantor Camat 53 Tahun Diresmikan

MEDAN, KOMPAS.com - Bupati Deliserdang Ashari Tambunan menginjakkan kaki di Blok 1, Dusun 11, Desa Tandemhilir 2, Kecamatan Hamparanperak.

Dia disambut antusias warga dengan Reog Ponorogo. Kedatangannya dalam rangka meresmikan Jalan Palapa sepanjang 2 kilometer. Infrastruktur menjadi fokus utama, selain pendidikan, kesehatan dan pertanian.

Ashari ingin mendapat penjelasan tentang apa-apa saja yang diperlukan dan masih bisa dilakukan Pemkab Deliserdang sesuai kemampuan Anggaran Tahun 2023.

Apa yang mungkin dilakukan pada tahun ini melalui angaran perubahan.

"Semoga program yang sudah direncanakan berjalan baik. Pembangunan sudah bisa lebih kita giatkan, semoga terus berkelanjutan," katanya lewat siaran pers, Rabu (8/3/2023) sore.

Baca juga: Deliserdang Raih Adipura sampai 16 Kali, Bupati: Jangan Buang Sampah Sembarang

Pembangunan infrastuktur perhatian utama karena masyarakat sangat membutuhkan. Tidak hanya dalam kenyamanan berkendara, tapi lebih penting lagi, dalam rangka mobilisasi orang dan produksi pertanian.

"Mudah-mudahan dengan doa dan dukungan semua pihak, pembangunan infrastruktur di Deliserdang bisa terus berlanjut," kata Ashari.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Deliserdang Janso Sipahutar menjelaskan, Jalan Palapa merupakan akses antar desa.

Dari total panjang, 1,4 kilometer merupakan pengasapalan Anggaran Tahun 2022, sepanjang 550 meter sisanya, diperkeras dengan beton pada 2021.

Anggaran bahan dan upah tukang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Deliserdang sebesar Rp 1,3 miliar, selebihnya bekerja sama dengan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0201/Medan.

"Kita juga melakukan sirtu sepanjang 1,4 kilometer bersama Kodim 0201/Medan, lanjut pengasapalannya di 2022. Anggarannya tahun 2021 dan 2022," kata Janso.

Tokoh masyarakat Harnain mengatakan, Ashari Tambunan adalah bupati Deliserdang kedua yang datang ke desa mereka. Sudah lama mereka memimpikan jalan desa bagus.

Sekarang, setelah jalan bagus, lahan pertanian masih bermasalah. Kalau turun hujan, sawah seperti laut dan ketika kemarau, lahannya tandus.

"Sejak 1970 sampai 2023, desa kami dua kali didatangi bupati. Terima kasih Pak Bupati, jalannya sudah bagus-bagus semua. Kami juga berharap ada perhatian agar pertanian di desa kami maju, bisa membuat masyarakat sejahtera," kata Harnain.

Terkendala Covid-19