Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Progres Terbaru Pembangunan Huntap bagi Korban Bencana di Cianjur

Kompas.com - 04/01/2023, 16:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan sedang melaksanakan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi rumah warga terdampak bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Huntap tersebut dirancang tahan gempa menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA).

Lantas, sejauh mana progres pembangunannya?

Hal itu tersaji dalam unggahan akun Instagram resmi Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, yakni @iwan.suprijanto pada Selasa (03/01/2023).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, di lapangan saat ini sudah ada 91 unit RISHA yang 100 persen selesai dibangun lengkap dengan atap, lantai, dan dinding.

Baca juga: Lampaui Target, 90 Unit RISHA bagi Korban Bencana Cianjur Bisa Dihuni

Selanjutnya, 164 unit RISHA yang sudah ada atap dan proses pemasangan dinding dan lantai. Serta 181 unit yang sudah terpasang rangka strukturnya.

"Janji kami pada tahun baru (2023) masyarakat bisa menempati 80 rumah RISHA yang baru. Alhamdulillah 90 unit berhasil kami selesaikan" imbuh Iwan.

Baca juga: Awasi Pembangunan Rumah Tahan Gempa, 208 Insinyur Muda Kementerian PUPR Terjun ke Cianjur

Perlu diketahui, Kementerian PUPR berencana membangun huntap untuk relokasi warga terdampak gempa di Cianjur di dua lokasi.

Yakni di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, dengan lahan seluas 2,5 hektar, dan di Desa Murnisari, Kecamatan Mande, dengan luas lahan 4 hektar serta 1,9 hektar.

Di Kecamatan Cilaku akan dibangun sebanyak 200 unit rumah, sementara di Kecamatan Mande sekitar 151 unit rumah.

Nantinya, penerima bantuan RISHA akan menempati rumah seluas 36 meter persegi di atas lahan 75 meter persegi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com