Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/12/2022, 13:30 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2022, permintaan ruang kantor di Jakarta semakin membaik dan menuju ke arah positif bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum.

Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo mengatakan, perbaikan ini terjadi karena adanya konsolidasi perusahaan dan peningkatan kualitas.

Dalam Kilas Balik Pasar Properti 2022 & Proyeksi 2023 Menghadapi Isu Ekonomi Global, Senin (19/12/2022), Arief mengatakan, penyerapan bersih ruang kantor di pasar CBD Jakarta secara keseluruhan diperkirakan akan mencapai 100.000 meter persegi pada tahun 2022. 

Meskipun demikian, harga sewa kantor pada tahun 2023 masih tertekan karena minimnya persaingan di pasar.

Baca juga: Tren WFH Bikin Perusahaan Pangkas Sewa Kantor 30 Persen

“Harga sewa diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan pada tahun 2023 karena ketatnya persaingan di ‘pasar yang relatif tipis'," jelas Arief.

Bahkan, beberapa pemilik gedung kemungkinan akan terus menawarkan tarif diskon yang besar untuk menarik penyewa baru ke gedung mereka.

“Pertumbuhan sewa diperkirakan akan kembali ke wilayah positif mulai tahun 2024 mengikuti perkiraan ekonomi yang membaik,” tegas Arief.

 

Menurut dia, pemulihan perekonomian Indonesia dan lancarnya proses kampanye politik pada tahun 2023 menuju Pemilihan Umum 2024 akan menjaga permintaan jabatan dalam teritori positif.

Sementara itu, pada kuartal I tahun 2023, sekitar 136.000 meter persegi ruang kantor baru dari dua proyek diperkirakan akan memasuki pasar CBD Jakarta.

Baca juga: Menilik Pentingnya Konstruksi Anti-gempa di Gedung Bertingkat

Kedua proyek tersebut yaitu Mori Tower dan Luminary Tower. Saat ini, keduanya memiliki tingkat pra-komitmen gabungan di bawah 50 persen.

Setelah tahun 2023, pasokan semakin tidak pasti dengan beberapa proyek yang siap jalan, belum memulai konstruksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+