Jasa Marga Pastikan Tak Ada Pembatasan di Rest Area Tol Saat Libur Natal-Tahun Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan tidak akan membatasi penggunaan rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di jalan tol dalam momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas dan Plt Direktur Bisnis Komersial PT Jasamarga Related Business (JMRB) Tita Paulina P mengatakan hal ini dalam konferensi pers Jasa Marga Siaga Kesiapan Operasional Natal 2022 dan Tahun Baru 2022 di Bekasi, Kamis (15/12/2022).

"Saat ini, sudah tidak ada lagi pembatasan waktu istirahat di rest area," ungkap Tita menegaskan.

Akan tetapi, perseroan mengimbau pengguna jalan tol bila sudah cukup waktu beristirahat di rest area, maka segera tinggalkan fasilitas tersebut.

Ini khususnya pada jam-jam puncak kepadatan yang mana rest area cukup penuh akan terus mengimbau para pengguna jalan tol bergantian dengan yang lain.

Baca juga: Simak, Daftar Jalan Tol dan Rest Area Terbaik Hasil Penilaian Kementerian PUPR

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menambahkan, apabila kapasitas rest area sudah melebihi batas tetentu, maka perseroan akan merekomendasikan kepada pihak kepolisian agar bisa dievaluasi.

"Apakah (nantinya) akan dilakukan penutupan rest area sementara," tutur Lisye.

Melihat momentum mudik Lebaran 2022 ini, Jasa Marga memberlakukan pembatasan penggunaan rest area yang dikelola.

Pembatasan di rest area ini tidak hanya terkait waktu berkunjung para pengguna, melainkan skema buka-tutup.

Perseroan pun memprediksi sebanyak 2,73 juta kendaraan keluar dari Jabotabek melalui empat Gerbang Tol (GT) utama pada momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Melalui GT Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa, totalnya sebesar 2,73 juta kendaraan,” ungkap Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita.

Rinciannya, distribusi volume lalu lintas (lalin) ke arah Timur/Trans Jawa sebesar 47 persen, lalu ke arah Barat/Merak 30,6 persen, serta ke arah Selatan/Ciawi sebesar 22,4 persen.