JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan membiayai 10.000 unit rumah pada tahun 2023.
Artinya, dana Tapera untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR) yang akan disalurkan pada tahun depan mencapai Rp 850 miliar.
Sementara per 12 Desember 2022 telah terealisasi akad pembiayaan untuk 4.958 unit rumah senilai Rp 742,17 miliar.
Adapun akad pembiayaan rumah tersebut disalurkan melalui Bank BTN, BRI, BTN Syariah, BSI dan BJB.
Baca juga: REI Ancam Turunkan Kualitas Rumah Subsidi, Ini Kata Kementerian PUPR
Sedangkan pada periode yang sama, realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai 213.046 unit senilai Rp 23,7 triliun.
Sehingga total penyaluran FLPP dari 2010–2022 sebesar 1.156.625 unit senilai Rp 98,88 triliun.
Menuju penghujung tahun 2022, BP Tapera optimis bisa merealisasikan target penyaluran FLPP sebanyak 226.000 unit rumah.
Pada tahun 2023, BP Tapera menargetkan bisa menyalurkan FLPP untuk 220.000 unit rumah senilai Rp 25,18 triliun.
Baca juga: Ini Saran Pemerintah ke Konsumen Korban Meikarta
Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana BP Tapera Ariev Baginda Siregar berharap semua program yang dikelola oleh BP Tapera dapat meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap perumahan layak huni dan terjangkau.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kekurangan rumah atau backlog,” ungkap Ariev Baginda Siregar dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.