Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Huntap Bagi Korban Gempa Cianjur, Pemerintah Siapkan Lahan 32 Hektar

Kompas.com - 04/12/2022, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian PUPR tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang akan direlokasi pasca-bencana.

Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau progres penanganan pasca-bencana gempa di Cianjur pada Sabtu (03/12/2022).

Menurut dia, sesuai dengan lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, pihaknya telah memulai pembersihan dan penyiapan lahan untuk huntap bagi warga yang akan direlokasi.

"Untuk itu kami menugaskan PT Brantas Abipraya untuk segera bekerja, lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 hektar dan di Mande sekitar 30 hektar," ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Minggu (04/12/2022).

Kini sedang dikerjakan 4 unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa. Bahkan jumlah tenaga kerja yang dikerahkan untuk percepatan akan mencapai 100 orang.

Basuki menyampaikan, huntap akan dibangun dengan teknologi RISHA yang telah terbukti berhasil membuat bangunan dua sekolah di Cianjur tetap kokoh berdiri pasca-gempa melanda.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur dapat Rumah Tipe 36 Berteknologi RISHA

Adapun stok RISHA yang tersedia saat ini sekitar 2.400 unit, dan Kementerian PUPR akan memasang seluruhnya di Cianjur dengan target tuntas sebelum Lebaran 2023.

Untuk itu, saat ini pihaknya pun mulai melakukan pengukuran dan penyiapan lahan 30 hektar di Mande yang merupakan calon tempat tinggal bagi warga terdampak yang direlokasi.

"Warga ini semula tinggal di zona sabuk merah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa dan gerakan tanah/longsor. Sangat berbahaya jika tetap tinggal di zona merah," jelas Menteri PUPR.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menerjunkan tim khusus guna melakukan survei dan mendata jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak gempa di Cianjur.

Pendataan memanfaatkan inovasi teknologi informasi aplikasi Rumah Terdampak Bencana (Rutena).

Baca juga: Diguncang Gempa Cianjur, Bangunan Berteknologi RISHA Tetap Kokoh

 

"Seperti pengalaman sebelumnya pasca-gempa Lombok tahun 2018, saya juga akan mengirimkan para Calon PNS muda Kementerian PUPR untuk bekerja membantu survei pendataan dan pembangunan hunian tetap berikut infrastruktur pendukungnya," tukasnya.

Dalam proses pendataan ini, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR juga melibatkan BNPB, Badan Geologi, BMKG, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Cianjur, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS, relawan.

Serta mahasiswa yang direkrut untuk mendata rumah. Mereka akan dilatih untuk menggunakan aplikasi Rutena terlebih dulu sebelum turun ke lapangan.

Tim tersebut mendata serta melakukan verifikasi rumah dengan menggunakan aplikasi Rutena, sehingga bisa diperoleh data jumlah yang perlu mendapat bantuan serta yang perlu direlokasi ke tempat yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com