Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguncang Gempa Cianjur, Bangunan Berteknologi RISHA Tetap Kokoh

Kompas.com - 26/11/2022, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022), telah mengakibatkan ratusan gedung runtuh.

Tak hanya menyebabkan kerugian material, namun runtuhnya gedung-gedung tersebut juga menelan ratusan korban jiwa.

Hingga Sabtu (26/11/2022), tercatat ada 318 orang yang meninggal dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

Meskipun banyak gedung yang hancur, ternyata masih ada bangunan yang kokoh berdiri yang berlokasi di dekat episentrum gempa.

Baca juga: Rusus Warga Terdampak Badai Seroja Gunakan RISHA, Apa Itu?

Bangunan tersebut adalah SD Kidang Kencana dan SD Cibantala 1. Kedua bangunan berada di Kecamatan Cilaku, yakni daerah yang berdekatan dengan Kecamatan Cigunang yang menjadi episentrum gempa.

Ternyata kedua bangunan SD tersebut dibangun dengan menerapkan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat Tahan Gempa (RISHA) dari Kementerian PUPR.

Bangunan sekolah di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bangunan ini menggunakan teknologi RISHA tetap kokoh berdiri meski terletak dengan episentrum gempaKementerian PUPR Bangunan sekolah di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bangunan ini menggunakan teknologi RISHA tetap kokoh berdiri meski terletak dengan episentrum gempa
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengungkapkan informasi dari tim aplikator RISHA di bawah pembinaan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, kedua bangunan tersebut aman.

“Kondisi struktur dan keseluruhan bangunan aman dari kerusakan pasca-gempa. Sekolah lain yang dibangun secara konvensional terindikasi retak cukup parah,” ungkap Endra.

Ia menambahkan, kedua bangunan sekolah tersebut dimulai konstruksinya pada tahun 2020 dengan teknologi RISHA dengan pertimbangan lokasinya yang berada pada zona gempa moderat ke atas.

“Beberapa sekolah di Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Nias, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rentan bencana juga sudah menerapkan teknologi RISHA,” tambah Endra.

Baca juga: Rumah Berteknologi Risha Dibangun untuk Korban Bencana Badai Seroja

Dilansir dari eproduklitbang.pu.go.id, RISHA merupakan rumah dengan konsep knock down, di mana proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

Konsep rumah ini dikembangkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR.

Pembangunan rumah ini dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih cepat. Setelah dikembangkan sejak tahun 2004, rumah ini diklaim memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Bila bangunan sekolah yang dibangun dengan tekonolgi RISHA bisa kokoh berdiri meski diguncang gempa yang sangat kuat, maka teknolgi ini wajid diterapkan di daerah lainnya. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com