JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya memulihkan kerusakan pasca-bencana banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT), pemerintah tengah membangun hunian tetap (huntap) bagi para korban bencana.
Uniknya, huntap yang sedang dikerjakan di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur ini dibangun menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar pembangunan huntap bagi korban bencana Siklon Tropis Seroja ini, dapat dipercepat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan huntap yang tengah dibangun di Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit dan di Adonara, Kabupaten Flores Timur sebanyak 300 unit.
Baca juga: Pasca-bencana NTT, 300 Panel Risha Mulai Dikirim ke Pulau Adonara
“Progres konstruksinya saat ini telah mencapai 27,6 persen di Kabupaten Lembata dan 20,5 persen di Kabupaten Flores Timur. Kami terus berupaya menyelesaikan pembangunan huntap agar masyarakat bisa segera menikmatinya,” terang Basuki dalam rilis pers, Jumat (20/8/2021).
Basuki menjelaskan pembanguan huntap dilakukan dengan pendekatan build back better and safer, sehingga tidak asal membangun saja.
“Huntap ini tidak sekadar membangun kembali, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” tandas Basuki.
Pembangunan huntap dengan menerapkan teknologi RISHA ini dianggap memudahkan. Hal ini karena konstruksi knock down-nya dapat dibangun dalam waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.
Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan Huntap yang dibangun memiliki tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi.
Semua huntap telah dilengkapi prasarana dasar permukiman antara lain jaringan air bersih, jaringan sanitasi, jalan lingkungan, saluran drainase dan fasilitas umum lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.