Perbaikan Jembatan Ambles di Jalur Pantura Lamongan Dimulai

LAMONGAN, KOMPAS.com - Setelah merampungkan proses pembongkaran, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) mulai mengerjakan perbaikan jembatan di Jalur Pantura yang ambles.

Jembatan ini terletak di jalan poros nasional Lamongan-Babat, termasuk wilayah Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Provinsi Jawa Timur BBPJN Jawa Timur-Bali Yudi Dwi Prasetyo mengatakan, pengerjaan perbaikan jembatan Plaosan mulai dilaksanakan Selasa (22/11/2022), setelah pembongkaran dan pengangkatan girder lama tuntas dikerjakan Senin (21/11/2022).

"Kami perbaiki abutmen dan tumpuan girdernya dulu, sebab erection girdernya menunggu siap," ujar Yudi, saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Resmikan Jalan Tikung-Sumberkerep, Bupati Lamongan Sebut Jamula Proyek Percontohan

Petugas telah menuntaskan pembongkaran, dengan mengangkat girder lama yang telah ambles. Ada enam girder pada sisi jembatan yang ambles, dengan lebar jembatan sekitar 7,5 meter.

Dengan demikian, proses perbaikan dapat mulai dilaksanakan, kendati pemasangan girder baru belum dapat langsung dikerjakan.

"Kalau cuaca bagus, bisa dua sampai tiga hari (pemasangan girder baru)," ucap Yudi.

Selama proses perbaikan berlangsung, arus lalu lintas yang berada di sekitar dilakukan contra flow, dengan pengguna jalan masih dapat menggunakan separuh bagian jembatan yang tidak ambles.

Namun, bagi kendaraan berukuran besar, disarankan untuk melewati sejumlah ruas jalur alternatif.

"Untuk para pengguna jalan, khususnya kendaraan berat, bisa melewati jalan alternatif Tuban-Paciran-Manyar Gresik (Jalur Daendles)," kata Yudi.

Diketahui, jembatan yang termasuk dalam wilayah Desa Plaosan ambles pada Jumat (4/11/2022) dini hari sekitar pukul 00.35 WIB.

Amblesnya jembatan tersebut, sempat membuat arus lalu lintas yang ada di sekitaran lokasi menjadi terganggu.

BBPJN VIII Jawa Timur-Bali menargetkan perbaikan untuk pengerjaan pembangunan akan selesai pada 12 Desember 2022.

Setelahnya, akan dilakukan uji kelayakan, sehingga 15 Desember 2022 diharapkan sudah bisa dimanfaatkan oleh pengguna jalan seperti semula.