Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Hotel-hotel di Indonesia Pasca-pandemi?

Kompas.com - 15/10/2022, 08:00 WIB
Thefanny,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia sudah mulai membuka pintunya untuk turis internasional sejak awal tahun 2022.

Per bulan April lalu, terdapat kebebasan bagi pemegang paspor dari 43 negara untuk masuk ke Indonesia dengan visa bebas kunjungan (Visa on Arrival).

Pembukaan ini dilakukan secara bertahap dan Indonesia telah mengalami peningkatan pengunjung yang signifikan. Jumlah pendatang tertinggi selama tahun 2022 berada pada bulan Agustus kemarin, mencapai 510.000 orang.

Hingga bulan Agustus saja, jumlah pengunjung internasional yang masuk ke Indonesia pada 2022 telah melampaui tahun sebelumnya sebesar dua kali lipat, mencapai 1,73 juta jiwa. Kebanyakan turis ini berasal dari Australia dan Eropa.

Baca juga: Akhir 2022, Bali Bakal Punya Hotel Baru Kelas Bintang Lima

Peningkatan pengunjung ini juga dapat dilihat dari tingkat okupansi kamar hotel berbintang yang meningkat drastis pada tahun 2022.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2022, rata-rata kamar hotel berbintang terisi sekitar 40–50 persen setiap bulannya. Angka okupansi ini meningkat cukup besar dari tahun sebelumnya yang hanya terisi sekitar 30–40 persen.

Kementerian pariwisata menargetkan sekitar 1,8–3,6 juta pengunjung internasional di tahun 2022 dan akan meningkatkan target ini hingga 3,5–7,4 juta pengunjung internasional di tahun mendatang.

Pemerintah Indonesia berharap sektor pariwisata dapat menyumbang dalam meningkatkan ekonomi negara di tahun 2023.


Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa diperlukan campur tangan investor lokal maupun asing untuk mengembangkan pariwisata Indonesia. Pasalnya, mengandalkan APBN atau APBD saja tidak cukup.

Selama tahun 2020 hingga kuartal pertama 2022, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia berhasil merealisasikan investasi senilai Rp 5,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com