JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, akan dilengkapi embung kecil sebagai sistem pengelolaan air limpasan dengan mengadopsi konsep natural pond for water treatment (kolam alami untuk pengolahan air).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Bastari mengatakan, Bendungan Sadawarna didesain dengan mengedepankan prinsip-prinsip infrastruktur berkelanjutan.
"Nanti pengolahan air dilakukan secara natural dengan menggunakan chamber-chamber untuk menangkap air limpasan untuk disaring dan diendapkan secara biologis," ungkap Bastari dalam rilis, Jumat (23/9/2022).
Kemudian, di dasar kolam menggunakan under gravel treatment (dibawah perawatan kerikil) sehingga air tetap jernih.
Selanjutnya, air yang sudah jernih tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah pengelola dan fasilitas pendukung lainnya seperti tempat wudhu Masjid As-Salimin.
Baca juga: Basuki Pesan Struktur Tanah Bendungan Sadawarna Dijaga agar Tak Rembes
Dengan total luas genangan 695,61 hektar, Bendungan Sadawarna berpotensi mereduksi banjir debit kala ulang q25 sebesar 535 meter kubik per detik menjadi 202 meter kubik per detik.
Ini dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara dengan tampungan banjir 26,37 juta meter kubik.
Bendungan Sadawarna membendung DAS Cipunagara yang memiliki panjang 137 kilometer mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di utara Jawa Barat.
Adapun pembangunan Bendungan Sadawarna mulai dikerjakan sejak kontrak November 2018 melalui dua paket pekerjaan.
Paket I Kerja Sama Operasi (KSO) dilaksanakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Daya Mulia Turangga-PT Barata Indonesia dengan progres pengerjaan hingga 22 September 2022 mencapai 97 persen.
Sementara Paket II dikerjakan KSO PT Nindya Karya (Persero)-PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan progres mencapai 96,5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.