Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022, Waskita Beton Targetkan Nilai Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun

Kompas.com - 05/08/2022, 17:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) menargetkan di tahun 2022 bisa mendapatkan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 3,5 triliun.

President Director Waskita Beton, FX Poerbayu Ratsunu mengatakan pasca homologasi dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) telah membuka jalan bagi perseroan untuk memulihkan kinerja dan bertumbuh.

“Waskita Beton optimis nilai kontrak baru di tahun ini bisa mencapai Rp 3,5 triliun atau tumbuh 30 persen dibandingkan nilai kontrak tahun 2021 sebesar Rp 2,7 triliun,” ujar FX Poerbayu dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Soal Delisting Saham oleh BEI, Waskita Beton Angkat Bicara

Menurutnya, perseroan memiliki motivasi dan semangat yang baik untuk meraih target yang lebih baik di tahun 2022.

Optimisme perolehan target NKB ini berasal dari prospek proyek eksternal sebesar 35 persen yaitu BUMN/BUMD (36 persen), swasta (51 persen), Pemerintah (12 persen), dan luar negeri (1 persen).

Sementara itu, dari proyek internal perseroan berharap bisa mendapatkan nilai kontak sebesar 65 persen.

Untuk mendukung target tersebut, Waskita Beton memiliki produk-produk beton precast yang dapat diaplikasikan pada berbagai proyek infrastruktur maupun bangunan.

“Kami optimis dapat menangkap peluang pasar eksternal dari swasta, BUMN dan anak usahanya, seperti pembangunan infrastruktur dan ibu kota negara baru. Selain itu kami juga meningkatkan partisipasi pada proyek pemerintah,” tambah FX Poerbayu. 

Fokus manajemen pada pasar eksternal yang sejalan dengan strategi dalam peningkatan eksposur Waskita Beton ke pelanggan eksternal telah membuahkan hasil yang manis.

Tergambar dengan adanya permintaan yang tinggi terhadap produk-produk Waskita Beton pada tahun 2021, di mana perusahaan memiliki jumlah pelanggan eksternal sebesar 163 pelanggan.

Perseroan juga mengalami kenaikan pelanggan eksternal sebesar 50 persen di mana sebagian besar berasal dari pasar ritel. 

Baca juga: Produk Prefabrikasi untuk Hunian di IKN Bakal Dipasok Waskita Beton

Selain mengincar proyek dari pasar eksternal, Waskita Beton juga melirik proyek-proyek internal Grup Waskita termasuk proyek pengembangan jalan tol, proyek bendungan, tower transmisi, hingga jalur kereta.

Bila target NKB tersebut ditambah kontrak carry over dari tahun 2021 sebesar Rp 3,3 triliun, maka WSBP memperkirakan total nilai kontrak yang bisa dikelola oleh perusahaan pada tahun 2022 mencapai Rp 6,8 triliun.

Nilai tersebut nantinya akan menjadi Potensi Pendapatan Usaha Waskita Beton hingga akhir tahun.

Untuk mencapai target tersebut, Waskita Beton akan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki
perusahaan.

Manajemen peseroan juga memiliki Quick Win Strategies di tahun 2022 ini, antara lain fokus pada
proyek Waskita Grup, khususnya Proyek Penyertaan Modal Negara (PMN) dan proyek Pemerintah,
melakukan efisiensi biaya melalui manajemen rantai pasokan yang lebih baik, rasionalisasi
organisasi dan rasionalisasi aset, melakukan optimalisasi capex, serta manajemen cash flow.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com