Rumah Rp 600 Juta-Rp 700 Juta Jadi Primadona Pameran Properti Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi properti (PropTech), Lamudi menggelar Lamudi Property Fair (LPF) 2022 secara daring, sejak 14 Juni 2022-31 Juli 2022.

Selama LPF, rumah dengan rentang harga Rp 600 juta-Rp 700 juta menorehkan penjualan tertinggi pada gelaran LPF 2022, atau 33,66 persen.

Lalu, diikuti dengan rumah seharga Rp 300 juta-Rp 400 juta sebanyak 21,29 persen, serta Rp 800 juta-Rp 900 juta (9,41 persen).

VP Corporate Sales Lamudi Mihcael Ignatius Kauw mengatakan, bertambah luasnya jangkauan perusahaan sebagai PropTech diikuti dengan pencarian hingga penjualan properti yang semakin umum dilakukan secara daring.

"Sehingga, tidak diragukan lagi LPF tahun 2022 menjadi tahun kebanggaan tercatatnya rekor terbesar kenaikan penjualan sebesar 205 persen dibanding tahun 2021,” ungkap Michael dalam rilis, Kamis (4/8/2022).

Menurut CEO Lamudi Mart Polman, adopsi PropTech kini semakin lumrah bagi semua generasi pencari properti, tak terkecuali usia 45 tahun-54 tahun.

Selama tahun 2018 hingga 2022, Lamudi mencatatkan kenaikan hingga 250 persen pencarian properti.

Baca juga: Deretan Lokasi di Jabodetabek yang Paling Diincar Pencari Rumah 

"Hal ini menjadi sinyal positif yang mendorong digitalisasi sektor properti di Indonesia,” ucap Mart.

LPF yang diselenggarakan secara daring juga memudahkan pencari properti untuk mendapatkan transparansi dan aksesibilitas informasi properti impiannya.

Selain itu, Lamudi juga tersedia pada LPF untuk memastikan pendekatan tetap dilakukan secara konsultatif seperti layaknya pameran properti luring.

Sehingga, para pencari properti lintas generasi bisa mendapatkan pengalaman secara menyeluruh.

Lamudi menyadari, pembelian properti merupakan investasi yang besar di mana aspek terpenting dari pembelian properti terletak pada pembiayaannya.

LPF mencatat bahwa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama atau 98,56 persen.

"Lamudi memberikan layanan end-to-end yang juga termasuk literasi finansial dalam pembelian properti untuk memastikan keberhasilan pengajuan KPR bagi masyarakat luas,” pungkasnya.