Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Kamar Hotel di Labuan Bajo Melonjak Pasca Ditetapkan Jadi Destinasi Super Prioritas

Kompas.com - 02/08/2022, 11:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak menyandang status Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo mengalami pertumbuhan pasokan kamar hotel secara signifikan.

CEO Hotel Investment Strategies (HIS) Ross Woods mengatakan, Labuan Bajo akan terus menarik minat pengembang hotel karena pertumbuhan jumlah pengunjung domestik dan internasional yang tertarik ke wilayah tersebut.

"Sebagai ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, ini menarik lebih dari 250.000 orang sebelum pandemi dan merupakan pintu gerbang ke Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo serta Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Gili Lawa," ujar Ross Woods.

Baca juga: Marriott International Bangun Resor Premium di Labuan Bajo, Ini Fasilitasnya

Menurutnya, Labuan Bajo dan Kabupaten Manggari Barat telah menyaksikan pertumbuhan pasokan hotel yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Jumlah kamar hotel telah berkembang dari sekitar 800 pada tahun 2015 menjadi 1.825 pada tahun 2021. Dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 14,7 persen.

Pertumbuhan tersebut hanya dikalahkan oleh Kabupaten Rote Ndao, di mana jumlah kamar tumbuh dari 118 kamar pada tahun 2015, menjadi 310 kamar pada tahun 2021, dengan CAGR sebesar 17,5 persen.

Serta, di Sumba Timur yang mengalami pertumbuhan dari 157 kamar pada tahun 2015 menjadi 395 kamar pada tahun 2021, dengan CAGR 16,6 persen.

Baca juga: Ada Homestay Murah di Labuan Bajo, Segini Tarifnya

"Terlepas dari pertumbuhan pasokan kamar yang signifikan, tingkat hunian kamar untuk hotel bintang tumbuh kuat antara tahun 2015 dan 2018," jelasnya.

Demikian pula dengan hotel non-bintang, meskipun pola musiman lebih menyukai hotel bintang dengan kekuatan bulanan yang kuat.

"Sementara pemulihan untuk hotel-hotel di Labuan Bajo telah dimulai, tingkat hunian kamar kemungkinan tidak akan pulih ke level tahun 2019 setidaknya hingga Kuartal II-2023," pungkas Ross Woods.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com