Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Dibangun Sama, Ada 7 Ragam Pelimpah Bendungan

Kompas.com - 26/07/2022, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggenjot berbagai proyek pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pembangunan yang dilaksanakan, termasuk infrastruktur sumber daya air (SDA) yang mencakup waduk, bendung, hingga bendungan.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kerap mengemukakan alasan bahwa pembangunan infrastruktur SDA penting dikerjakan.

Selain untuk menyediakan air baku, mendukung ketahanan pangan nasional, pembangkit tenaga listrik, potensial sebagai destinasi wisata air, serta mencegah banjir.

Pembangunan bendungan memiliki beberapa komponen, termasuk yang disebut spillway (pelimpah).

Pelimpah merupakan bangunan pelengkap bendungan yang fungsi utamanya adalah membuang kelebihan air waduk.

Sehingga, air tidak overtopping (melimpas puncak) yang dapat membahayakan bendungan.

Ternyata, tidak semua bendungan dibangun dengan tipe pelimpah yang sama, melainkan terdiri dari beberapa tipe sebagai berikut:

1. Chute spillway (pelimpah luncur)

Pelimpah tipe ini umumnya di gunakan dalam kaitannya dengan bendungan tipe urugan tanah atau batu, meskipun pelimpah luncur juga digunakan pada bendungan beton gravity.

Sebab, bendungan umumnya terletak di lembah (canyon) yang sempit dan tidak tersedia ruang cukup untuk pelimpah bebas.

Pelimpah luncur umumnya ditempatkan pada tumpuan yang berdekatan dengan bendungan, meskipun ada juga di lokasi pelana yang jauh dari lokasi struktur bendungan.

Baca juga: Tiga Bendungan di Jabar Bakal Rampung 2022, Ini Profilnya

2. Shaft spillway (pelimpah corong)

Pelimpah corong pada bendungan termasuk salah satu dari berbagai konfigurasi desain mercu, dengan dan tanpa pintu, serta merupakan transisi ke sistem konduit atau terowongan di hilir mercu.

Sistem konduit tertutup pada pelimpah corong merupakan pengganti saluran luncur yang digunakan pada pelimpah konvensional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com