JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2022, Jawa Barat (Jabar) akan memiliki tiga bendungan baru seiring pembangunannya rampung.
Hal itu pernah diungkapkan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (04/07/2022) lalu.
Bahwa, salah satu program utama proyek infrastruktur bidang SDA pada tahun 2022 ialah lanjutan pembangunan 32 unit bendungan.
"Dari 32 bendungan yang sedang dibangun, sembilan bendungan di antaranya akan rampung pada tahun 2022 ini," ujar Jarot.
Dari daftar sembilan bendungan yang disebutkan, tiga di antaranya terletak di Jawa Barat (Jabar). Meliputi Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi, dan Bendungan Sadawarna.
Baca juga: Konstruksi Bendungan Terpanjang Se-Asia Tenggara Tembus 95,87 Persen
Untuk mengetahui seperti apa ketiga bendungan di Jabar yang akan rampung tersebut, berikut profilnya:
Bendungan Sukamahi merupakan bagian dari pelopor bendungan kering (dry dam) di Indonesia. Berlokasi di Kabupaten Bogor.
Nantinya jika telah beroperasi, bendungan ini diharapkan bisa mengurangi debit banjir yang akan masuk ke Provinsi DKI Jakarta.
Adapun pembangunannya sudah direncanakan sejak tahun 1990-an, namun baru mulai dibangun tahun 2017. Targetnya, seluruh pekerjaan konstruksi selesai Agustus 2022
Sementara untuk pengerjaan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Basuki Rahmanta Putra dengan skema kerja sama operasi (KSO) senilai Rp 464,93 miliar.
Bendungan Sukamahi didesain dengan tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter, dan panjang 169 meter.
Daya tampungnya 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.
Sama seperti Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi merupakan bagian dari dry dam pertama di Indonesia. Letaknya juga di Kabupaten Bogor.